Jakarta (ANTARA News)- Toyota Motor Corp. sedang  mempertimbangkan untuk menghentikan ekspor sedan Corolla tahun 2013 dari Jepang dan menggeser produksinya ke luar negeri karena menguatnya Yen, demikian lapor Kantor Berita Jepang, Kyodo seperti yang dikutip Reuters, Kamis.

Menguatnya nilai tukar Yen terhadap dolar dalam 15 tahun terakhir mengancam daya saing ekspor Jepang dan mendorong para produsen untuk menggeser produksi mereka ke luar negeri.

Produsen mobil terbesar di dunia itu mengatakan mereka belum memutuskan apakah akan menggeser produksi sedang yang sangat populer itu tetapi mereka tetap mempertimbangkan cara untuk memperkuat struktur produksi global mereka.

Corolla, salah satu model terlaris Toyota, diproduksi di 15 negara.Pada 2009 Toyota memproduksi 235.000 unit Corolla di Jepang dan sekitar 60 persen dari jumlah itu diekspor ke luar negeri.

Pada tahun yang sama Toyota juga memproduksi 815.000 unit Corolla di luar negeri.

"Berdasarkan pada perkembangan pasar bursa, semakin banyak Corolla yang diekspor ke luar negeri maka semakin banyak uang yang hilang," kata Koji Endo seorang analis dari Advanced Research.
(Ber/A038/BRT)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010