Menteri Perdagangan Mustapa Mohamed mengatakan, pemerintah sedang meninjau kembali aplikasi dari pembuat mobil Eropa dan Asia. Dia mengatakan keputusan pemerintah negara tersebut akan dibuat pada akhir tahun. Dia menolak untuk menyebutkan nama perusahaan yang mengajukan aplikasi tersebut.
"Ini adalah sebuah industri penting. Saya ingin melihat lebih banyak investasi," dia mengatakan kepada wartawan setelah peluncuran pusat layanan mobil Chevrolet pertama yang dijalankan oleh Naza, yang merakit model-model Peugeot dan Kia di Malaysia.
"Semoga, suatu hari mobil ini (Chevrolet) dapat diproduksi di sini," Mustapa menambahkan. Saat ini, mobil Chevrolet diimpor dari Thailand.
Penjualan mobil di Malaysia diperkirakan mencapai posisi tertinggi baru tahun ini, dengan Asosiasi Otomotif Malaysia (MAA) pada Juli 2010 merevisi perkiraan penjualannya naik menjadi 570.000 unit, dari perkiraan sebelumnya 550.000.
MAA mengatakan, optimis industri ini akan mematahkan sebuah rekor 552.316 unit yang terjual pada 2005.
Pertumbuhan stabil dalam penjualan mobil telah mendorong raksasa otomotif Prancis PSA Peugeot Citroen, Toyota Jepang dan Volkswagen dari Jerman untuk memindahkan perakitan mobil ke Malaysia.
Mustapa mengatakan, lima pemain asing didorong untuk memproduksi mobil dengan kapasitas mesin 1800cc dan di atasnya, dengan menggunakan kapasitas yang kurang dimanfaatkan produsen lokal.
"Malaysia memiliki kapasitas untuk memproduksi satu juta mobil per tahun tetapi hanya memproduksi 500.000. Industri ini bekerja pada kapasitas 50 persen saja," kata dia.
(A026/A027)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Copyright © ANTARA 2010