Jakarta (ANTARA News)- Ini adalah salah satu persoalan yang menghantui pembuatan mobil hibrida dan listrik: baterai yang berat menambah beban dan bahan baku rancangan kendaraan.

Tetapi kini Volvo sedang mengembangkan mobil yang akan mengatasi masalah itu dengan menggunakan seluruh badan mobil sebagai baterai, demikian tulis Daily Mail, Selasa (28/9).

Kendaraan masa depan itu bisa digunakan untuk menyimpan energi yang berasal dari pengereman dan juga energi yang didapatkan ketika melakukan pengisian ulang.

Proyek pengembangan kendaraan itu yang akan memakan waktu tiga tahun, diluncurkan awal tahun ini dengan melibatkan Volvo, Imperial College di London, Inggris, dan tujuh lembaga lain di Eropa.

Imperial College bertugas untuk menyusun komposisi campuran serat karbon dan polymer resin yang dapat menyimpan dan mengalirkan listrik lebih cepat dari baterai biasa.

Material itu sangat kuat dan lentur, yang artinya bisa dibentuk untuk mengembangkan 'body' mobil.

Volvo mengklaim bahwa berat mobil itu akan dipangkas sebanyak 15 persen jika panel badan kendaraan yang terbuat dari baja bisa diganti dengan bahan baru itu.

Para pakar sedang menyusun komposisi bahan itu sehingga bisa menyimpan lebih banyak energi dan sedang mempelajari cara untuk memproduksi bahan itu dalam skala industri.Hanya dalam tahap final proyek, baterai itu akan dipasangkan pada kendaraan.

"Peran kami adalah untuk menyumbangkan keahlian dalam membuat teknologi terpadu di masa depan dan untuk menimbang untung-rugi dalam arti biaya dan ramah bagi pengguna," kata Per-Ivar Sellergren, insinyur pengembangan pada Volvo Cars Materials Centre.

Awalnya, tempat roda cadangan dalam mobil ingin diubah menjadi baterai komposit.

"Ini adalah struktur besar yang gampang dipindahkan. Tidak cukup besar untuk menggerakan seluruh mobil tetapi cukup untuk menyalakan dan mematikan mesin ketika mobil sedang berhenti, misalnya saat lampu merah," Sellergren melanjutkan.

"Hampir setiap hari saya membaca tentang ide batu tentang bagaimana teknologi ini bisa digunakan atau dikembangkan lebih jauh. Potensinya sangat besar dan hebat sehingga banyak orang yang tertarik," imbuhnya.

Jika proyek itu berhasil penerapannya akan meluas ke berbagai wilayah seperti telepon selular, yang bisa menjadi setipis kartu kredit, atau komputer jinjing alias laptop yang akan bertahan lebih lama tanpa harus terus diisi ulang.
(Ber/A038/BRT)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010