Shanghai (ANTARA News) - Penjualan mobil di China melonjak 55,7 persen tahun-ke-tahun pada Agustus, didorong oleh skema subsidi baru Beijing untuk kendaraan hemat energi, kata media pemerintah, Kamis.

Penjualan di pasar otomotif terbesar di dunia itu, naik menjadi 1,22 juta unit pada Agustus, Shanghai Securities News melaporkan, mengutip angka dari Pusat Teknologi dan Penelitian Otomotif China.

Angka tersebut 15,1 persen lebih tinggi dari Juli dan pertumbuhan itu mungkin berlanjut ke September, kata laporan itu.

Raksasa mobil AS General Motors, Kamis, mengatakan, penjualannya di China tumbuh 19,2 persen pada Agustus dari setahun sebelumnya menjadi 181.625 unit.

"Penjualan mobil Agustus melebihi ekspektasi pasar, menunjukkan perbaikan fundamental industri," Zheng Dong, seorang analis otomatif di China International Capital Corp, mengatakan dalam sebuah catatan penelitian.

Dia mencatat bahwa pembelian tersebut sebagian didorong oleh diskon yang ditawarkan oleh dealer mobil untuk memacu omset.

Dia mengatakan bahwa para pembeli bisa jatuh, mereka bersikap menunggu dan melihat dan menyebabkan penjualan "meledak" pada bulan-bulan cerah biasanya September dan Oktober.

China mengumumkan sebuah program percobaan pada Juni untuk mensubsidi kendaraan ramah lingkungan di lima kota sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi emisi, menghemat energi dan memacu perkembangan teknologi hijau.

Berdasarkan proyek percobaan, pemerintah menawarkan subsidi hingga 60.000 yuan (8.850 dolar) untuk mobil hybrid dan listrik dan 3.000 yuan untuk model hemat bahan bakar.

Penjualan mobil China untuk 2009 mencapai 13,64 juta unit karena negara mengambil alih pasar utama mobil dunia dari Amerika Serikat.

Penjualan telah melambat dalam beberapa bulan terakhir, sebagian karena faktor musiman, tetapi pada 2010 masih diperkirakan akan melihat lebih dari 15 juta unit bergeser - sebuah kenaikan sekitar sekitar 20 persen pada tahun ke tahun.

Data kuat Agustus meningkatkan saham pembuat mobil China pada Kamis.

SAIC Motor, pembuat mobil terbesar negara itu berdasarkan volume penjualan, ditutup 8,9 persen lebih tinggi di pasar saham Shanghai sementara yang tercatat di Hong Kong, Dong Feng naik 2,4 persen pada sore hari.
(A026/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010