"Usaha pabrikan kendaraan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan memotong emisi telah mengurangi rata-rata produksi CO2 selama paruh pertama 2010," kata Paul Everitt, kepala eksekutif SMMT, seperti yang dikutip greencar,com.
"Sisa tahun ini akan menjadi tantangan, terutama pasca skema scrappage (program pemerintah untuk mengurangi mobil-mobil berusia tua). Semua pabrikan telah sepakat untuk memproduksi kendaraan yang lebih efisien dengan memperkenalkan mesin yang lebih efisien dan teknologi alternatif," lanjut Everitt.
Meski demikian SMMT tetap hati-hati karena prestasi yang telah diraih bisa saja kembali turun, tetapi dengan terus bermunculannya teknologi baru emisi kendaraan bisa terus ditekan.
Kecendrungan ke arah kendaraan yang lebih efisien, dengan penekanan utama pada kendaraan model rendah emisi CO2, sebagian diakibatkan oleh iklim ekonomi yang menantang dan perubahan perpajakan.
Kebijakan itu juga diterapkan untuk memenuhi janji Pemerintah Koalisi di Inggris yang ingin menjadi pemerintah 'terhijau' yang pernah ada.
Skema 'scrappage' mempercepat penyerapan mobil baru yang lebih efisien dan kecendrungan itu terus berlangsung, dengan rata-rata produksi CO2 dari mobil baru menurun setiap bulan selama 2010.
Kendaraan-kendaraan pioner ramah lingkungan seperti VW BlueMotion dan model Econetic dari Ford telah banyak menyumbang bagi prestasi itu.
Di paruh pertama 2010 penjualan kendaraan-kendaraan 'perintis' itu meningkat hampir 150 persen.
Pemerintah Inggris, kemarin, dalam sebuah langkah jitu, mengumumkan bahwa kendaraan listrik akan memperoleh insentif yang akan mulai diterapkan pada Januari.
Jumlah insentif itu bernilai 5000 poundsterling bagi mobil-mobil listrik seperti Nissan LEAF, Mitsubishi iMiev, dan Citroen C1 ev'ie.
Kendaraan-kendaraan itu diharapkan menjadi pendorong bagi industri otomotif sama seperti program scrappage.
(Ber/A038/BRT)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
