Ibnu dalam jumpa persnya di Jakarta, Rabu, mengatakan tujuan dia dan empat rekannya melakukan petualangan penuh risiko dengan mengenderai sepeda motor pada pertengahan Februari lalu tersebut adalah untuk mengetahui keberadaan jalan darat ke Krayan dari Malinau yang dikatakan telah tembus dan bisa dilalui kendaraan bermotor.
"Kata pemerintah melalui media, Krayan sudah memiliki jalan darat. Itu yang kami baca. Bahkan katanya, jalan itu sudah bisa dilalui kendaraan bermotor sejak akhir 2020,” ucap Ibnu.
“Krayan menjadi pilihan juga karena merupakan permintaan dari follower saya. Saat itu saya membuat Live Instagram, dan disambut pemuda dari Kalimantan. Dia meminta saya ke Krayan melalui jalur darat. Dari situ tim mengevaluasi tentang kemungkinan kami bisa menembusnya,” sambung suami dari artis Ririn Ekawati itu.
Baca juga: Ibnu Jamil masih syuting film di tengah bahaya virus corona
Namun kenyataannya, jalur di dalam hutan pegunungan menuju Krayan belum sepenuhnya bisa disebut sebagai jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor lantaran masih berupa jalur tanah atau off-road. Ibnu menyebut bahwa beberapa titik bahkan sangat ekstrem dan mustahil dilalui kendaraan, terlebih roda empat.
Ibnu mengatakan selama ini untuk menuju Krayan hanya bisa melalui jalur udara, seperti kebanyakan daerah di Papua. Setiap orang yang ingin menembus Krayan melalui jalur darat perlu mengerahkan kemampuan berkendara, tenaga, keberanian, dan mental kuat.
“Skill dan tenaga saja tidak cukup untuk melalui jalur darat Manilau - Krayan. Terlebih bagi orang luar seperti kami. Bayangkan, untuk jarak sekitar 200 kilometer kami membutuhkan waktu lima malam enam hari. Tanpa ada mekanik di dalam tim, mustahil kami mampu menembusnya,” lanjut Ibnu yang harus membawa total 50 liter bensin cadangan agar bisa menembus Krayan.
Dia menerangkan, perjalanan menuju Krayan dilakukan dengan mengendarai sepeda motor Honda CRF 150 sambil membuat video dokumenter untuk program Jamilo’s Journey.
Baca juga: Tips solo travelling ala Ibnu Jamil dan Westny DJ
“Banyak orang yang belum mengetahui informasi tentang Krayan, apalagi kondisi jalur darat yang katanya sudah tersedia. Karena itu, kami ingin menceritakan tentang keberadaan Krayan untuk Indonesia," ujar dia.
Ditambahkan Ibnu, menurut orang-orang Krayan dan warga Desa Semamu yang ditemuinya, dia adalah orang pertama dari luar Krayan dan Malinau yang mampu menembus jalan darat tersebut dengan kendaraan.”
“Baru segelintir orang yang merasakan perihnya jalur darat Malinau ke Krayan atau sebaliknya. Jangankan orang dari luar Kalimantan, orang-orang dari Kabupaten Malinau dan Nunukan saja tidak banyak yang tahu tentang adanya jalan darat di sana," kata dia.
Beruntung Ibnu dan tim Serigala Rider mampu menembus Lokasi Binuang yang menjadi desa pertama di wilayah Krayan Tengah setelah nyaris kehabisan logistik. Bahkan dua hari setelah itu Ibnu dan tim mengunjungi perbatasan Indonesia Malaysia di Long Midang.
Baca juga: Ibnu Jamil pertahankan olahraga saat Ramadhan
Untuk diketahui, jalan aspal di Long Midang adalah tempat di mana Presiden RI Joko Widodo pernah berkunjung sambil menaiki sepeda motor pada 19 Desember 2019.
“Entah berapa belas, atau mungkin puluhan gunung yang harus kami hadapi sebelum sampai di Binuang. Anak sungai yang kami terjang tidak terhitung jumlahnya,” ucap Ibnu yang mengaku sempat merasakan tidur di dalam tenda dalam guyuran hujan di kawasan hutan Kayan Mentarang.
Kedatangan Ibnu membuat heboh warga di lima kecamatan di wilayah Krayan yang akan berubah menjadi kabupaten ini. Kedatangan publik figur merupakan peristiwa langka bagi masyarakat di sana.
Ibnu mengatakan para pejabat Pemerintah Daerah Krayan dan warga yang ditemui mengungkapkan bahwa sejak pandemi COVID-19, kondisi kehidupan di Krayan sangat berat. Harga barang dan kebutuhan pokok yang selama ini mereka peroleh dari Malaysia tidak lagi bisa dipasok. Pintu perbatasan Indonesia-Malasyia di Long Midang ditutup.
Karena kondisi tersebut, kata dia, harga-harga barang menjadi sangat mahal. Pasalnya, kini semua kebutuhan harus diterbangkan dengan ongkos mahal dari daerah lain.
Semua kisah tentang perjalanan dan kondisi Krayan tersebut diceritakan Ibnu dalam serial dokumenter di dua kanal Youtube, Jamilo TV dan Kopiko78 Official.
Baca juga: Tantangan Putri Ayudya dan Ibnu Jamil perankan pasangan di "Mudik"
Baca juga: Pengalaman siaran modal bagi Ibnu Jamil berperan di "Guru-Guru Gokil"
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021