Jakarta (ANTARA) - Keputusan Tesla untuk menghapus tangkai pemilih gigi (gear selector) dari roda kemudi dan mengotomatiskan perpindahan antara parkir, mundur, netral, dan berkendara (PRND) melalui touchscreen drive selector baru tidak melanggar aturan kendaraan bermotor federal, kata juru bicara Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA), dikutip dari The Verge, Minggu.

Sebelumnya, video antarmuka layar sentuh baru yang akan tersedia dalam versi baru Tesla Model S dan X muncul awal pekan ini, dan menyebabkan sedikit kehebohan atas keamanan penggunaan layar sentuh untuk mengontrol fungsi dasar yang sangat penting bagi keselamatan.

Tetapi, NHTSA mengatakan bahwa Tesla tidak melanggar standar keamanan apa pun dengan pendekatannya yang tidak ortodoks terhadap PRND, dan tidak mengetahui adanya masalah "saat ini".

"NHTSA mengetahui kontrol pergeseran layar sentuh yang dikembangkan Tesla untuk Model S dan kendaraan lainnya. Kontrol pemindahan gigi transmisi yang dikonfigurasi dengan benar yang dioperasikan melalui antarmuka layar sentuh tidak akan melanggar standar keselamatan kendaraan bermotor federal," kata NHTSA.

"Selain itu, Tesla telah bersertifikat kepatuhan dengan semua standar keselamatan yang berlaku. Saat ini, tidak ada masalah kepatuhan yang diketahui terkait dengan konfigurasi kontrol shift," ujarnya menambahkan.

Frasa operatifnya adalah "saat ini" karena versi S dan X yang diperbarui baru saja menjangkau pelanggan. Jika masalah memang muncul, NHTSA mengatakan siap untuk bertindak dan mendesak pemilik Tesla untuk melaporkan masalah keselamatan apa pun kepada agen di laman mereka atau dengan menelepon hotline keselamatan kendaraan.

Berdasarkan undang-undang, semua kendaraan yang dijual di AS harus disertifikasi sendiri oleh pabrikan sebagai memenuhi semua Standar Keselamatan Kendaraan Bermotor Federal (FMVSS) yang berlaku. Sertifikasi itu berupa label di kusen pintu masing-masing kendaraan.

NHTSA sudah menyelidiki lebih dari dua lusin kecelakaan yang melibatkan kendaraan Tesla. Awal pekan ini, NHTSA mengatakan pihaknya mengirim tim investigasi kecelakaan khusus untuk menyelidiki dua kecelakaan di Michigan, termasuk kecelakaan yang melibatkan Tesla yang diduga dalam mode Autopilot ketika menabrak mobil patroli polisi negara bagian yang diparkir.

Tesla juga baru-baru ini setuju untuk menarik lebih dari 134 ribu sedan Model S dan SUV Model X yang pada akhirnya akan mengalami kerusakan tampilan setelah tekanan dari NHTSA.


Baca juga: Elon Musk umumkan Tesla kini dapat dibeli dengan bitcoin

Baca juga: Bos Tesla janji tak bocorkan data ke mana pun

Baca juga: Saingi Tesla, Geely siap luncurkan merek EV premium baru
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021