Toyota AI Ventures fund dengan dana kelolaan 200 juta dolar Amerika Serikat (AS), pada tahap awal hingga sejauh ini telah diinvestasikan di 36 perusahaan rintisan, termasuk perusahaan perangkat lunak mobil swakemudi Nauto, perusahaan analitik video pabrik Drishti, dan perusahaan mobilitas udara Joby Aviation.
Toyota, produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan penjualan kendaraan, dan juga banyak perusahaan mobil seperti Volkswagen AG juga menyalurkan uang ke perusahaan rintisan untuk membantu mendapatkan keunggulan dalam kecerdasan untuk kendaraan swakemudi.
Direktur pelaksana dana, Jim Alder mengatakan bahwa Toyota ingin dengan cepat berbagi pelajaran yang didapat di satu pabrik di pabrik lain sehingga efisiensi dimaksimalkan.
"Jika Anda melihat komputasi awan, misalnya, dan robotika awan, dan pembelajaran armada, ketika satu robot mempelajari sesuatu, robot lainnya secara otomatis mempelajari hal itu," katanya yang dikutip dari Reuters, Senin.
Adler, yang juga mantan insinyur roket Lockheed Martin dan juga seorang pengusaha mengatakan bahwa dana sementara dari pembuat mobil untuk keperluan kerja sama yang erat, dana tersebut memiliki tingkat kemandirian yang baik dari Toyota karena mengambil setiap peluang investasi ke manajemen pembuat mobil akan terlalu banyak proses.
"Kami berada di tepi ekosistem Toyota ini," kata Adler.
"Berada di antara dunia luar dan dunia dalam Toyota, kami adalah semacam membran semi-permeabel yang membawa pengaruh luar ke dalam perusahaan," tambah dia.
Produsen mobil tahun ini memulai Woven Capital, dana modal ventura senilai 800 juta doalr AS untuk melakukan investasi pada tahap pertumbuhan di perusahaan termasuk yang ada dalam portofolio Toyota AI Ventures.
Baca juga: Tiga raksasa otomotif bentuk konsorsium keselamatan swakemudi
Baca juga: SoftBank dan Toyota berencana suntik modal untuk Uber swakemudi
Baca juga: Toyota investasi 500 juta dolar AS ke Uber kembangkan mobil swakemudi
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021