"Apple dan Hyundai sedang dalam diskusi, namun keduanya masih dalam tahap awal, dan belum ada yang diputuskan," kata Hyundai, dikutip dari Reuters, Jumat.
Sementara, Apple menolak berkomentar.
Dalam pengajuan peraturan yang dikeluarkan kemudian, Hyundai mengatakan "mendapatkan permintaan untuk kerja sama dalam pengembangan bersama kendaraan listrik otonom dari berbagai perusahaan", tanpa mengidentifikasi satupun dari perusahaan tersebut.
Baca juga: Hyundai boyong empat penghargaan desain
Baca juga: Jajal Hyundai IONIQ electric "rute urban", berapa konsumsi listriknya?
Komentar itu muncul setelah saham Hyundai melonjak menyusul laporan Korea Economic Daily TV yang menyebutkan bahwa raksasa teknologi AS dan Hyundai sedang bernegosiasi, dan diperkirakan akan mengembangkan baterai di pabrik-pabrik AS yang dioperasikan oleh Hyundai atau afiliasinya Kia Motors.
Hyundai dan Apple sudah bekerja sama pada CarPlay, perangkat lunak Apple untuk menghubungkan iPhone ke kendaraan dari berbagai produsen mobil.
Pada bulan Desember, Reuters melaporkan bahwa Apple bergerak maju dengan teknologi mobil tanpa pengemudi dan menargetkan pada awal 2024 untuk memproduksi kendaraan penumpang yang mencakup teknologi baterai terobosannya sendiri.
"Apple mengalihkan produksi mobil ke Hyundai masuk akal, karena (perusahaan Korea) dikenal dengan kualitas," kata Jeong Yun-woo, mantan perancang di Hyundai.
"Tapi, saya tidak yakin apakah itu strategi yang baik bagi pembuat mobil untuk menjadi seperti Foxconn-nya Apple karena pembuat mobil menghadapi risiko kehilangan kendali dari perusahaan teknologi," dia menambahkan.
Analis mengatakan kemitraan Hyundai-Apple akan membantu Apple memotong biaya untuk mengembangkan dan membuat kendaraan karena akan dapat menggunakan platform dan fasilitas mobil listrik Hyundai.
"Apple dapat melihat Hyundai sebagai mitra yang ideal, karena dalam hal produsen mobil AS, mereka dapat jadi persatuan yang kuat, yang ingin dihindari Apple," kata Kevin Yoo, analis eBEST Investment & Securities.
"Selain itu, biaya tenaga kerja (produsen mobil AS) mereka jauh lebih tinggi daripada Hyundai, yang sering memainkan peran besar dalam hal produksi mobil."
Saham Hyundai Motor melonjak sebanyak 23,8 persen, menyentuh angka tertinggi dalam tujuh tahun terakhir di 255.000 won, sementara saham pembuat suku cadang mobil, Hyundai Mobis, melonjak hampir 30 persen. Saham Kia juga melonjak sekitar 14 persen.
Baca juga: Kantor Asia Pasifik Hyundai di Malaysia bakal pindah ke Indonesia
Baca juga: Hyundai akan bangun pabrik bahan bakar hidrogen di China
Baca juga: Hyundai, Genesis, dan Kia menangkan Collective 9 Good Design Awards
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021