Jakarta (ANTARA) - Jika berniat menggunakan kendaraan bermesin diesel saat berlibur akhir tahun,ada dua hal penting yang wajib diperhatikan yakni penggunaan oli yang sesuai dengan saran yang diberikan oleh pabrikan dan penggunaan BBM.

Alasannya, beban kerja mesin diesel terbilang ekstrem karena rasio kompresi yang tinggi dan kehadiran turbo menghasilkan suhu dan tekanan yang sangat tinggi di dalam ruang mesin.

Baca juga: Uni Eropa akan cabut sertifikasi kendaraan jika melanggar aturan emisi

Selain itu, bahan bakar mesin (BBM) diesel terkini juga tidak direkomendasikan menggunakan yang berkualitas rendah karena aplikasi sistem common rail yang menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar dengan injektor bertekanan ekstra tinggi yang dikontrol secara elektronik.

Berikut beberapa saran agar kendaraan bermesin diesel Anda tetap prima selama perjalanan:

1. Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai
Bahan bakar diesel dengan kandungan sulfur yang rendah dan kadar cetane tinggi membuat mesin dapat bekerja optimal dan minim gangguan. Sementara kandungan sulfur yang tinggi akan membuat sistem distribusi bahan bakar terganggu, performa mesin turun, dan mengurangi usia mesin.

Sesuaikan BBM yang dipakai dengan rekomendasi di buku manual kendaraan.

2. Cek Kualitas Filter Bahan Bakar
Kinerja filter bahan bakar diesel yang optimal memastikan kotoran tidak akan lolos masuk ke dalam sistem injeksi bahan bakar. Ada lampu peringatan di panel instrumen mobil yang menyala bila kondisi filter diesel sudah kotor. Segera bersihkan atau ganti dengan filter diesel yang baru.

Baca juga: Inggris berikan bonus pada pemilik kendaraan yang beralih ke listrik

3. Bersihkan Filter Udara dan Pantau Water Sedimenter
Komponen yang juga wajib diperiksa adalah filter udara yang menyaring udara yang dimasukkan ke dalam ruang bakar. Udara yang bersih bisa membuat performa mesin terjaga dan penggunaan bahan bakar lebih efisien.

Water sedimenter berfungsi untuk menangkap kandungan air pada saluran BBM agar tidak ikut mengalir ke sistem bahan bakar agar tidak mengganggu kinerja mesin dan menjaga dari risiko berkarat. Segera kuras water sedimenter ketika lampu indikator water sedimenter di panel instrumen menyala karena air sudah penuh.

4. Panaskan Mesin Sebentar dan Tunggu Sejenak Waktu Mematikan Mesin
Tidak perlu lama-lama, cukup nyalakan mesin sekitar 2 menit untuk memastikan pelumas sudah bergerak merata guna melumasi seluruh komponen mesin. Biarkan mesin tetap menyala atau idle selama 1 menit lalu matikan mesin sehingga ada kesempatan untuk mendinginkan komponen mesin yang bekerja pada kondisi ekstrem, terutama turbo.

5. Wajib Ganti Oli Mesin
Cek takaran oli via dipstick untuk memastikannya tidak berkurang sebelum saatnya diganti. Ganti oli mesin diesel secara rutin setiap 6 bulan sekali. Dengan begitu, oli selalu terjaga kondisinya dan dapat menjalankan tugas melindungi komponen mesin diesel dengan baik.

6. Rutin Servis Berkala
Jika AutoFamily merasa kesulitan untuk menjalankan semua langkah di atas, bisa melakukan servis berkala di bengkel Auto2000 sesuai dengan ketentuan pada buku manual kendaraan. Urusan Toyota lebih mudah, komponen penting mesin diesel akan diperiksa kondisinya dan diganti ketika ada masalah atau sudah saatnya diganti.

7. Gunakan Mobil Diesel Toyota
Mobil diesel Toyota dikenal tangguh dan andal sehingga cocok digunakan dalam berbagai aktivitas. AutoFamily yang ingin memiliki mobil baru Toyota bermesin diesel dapat memanfaatkan Promo Akhir Tahun Produktif yang berlaku hingga akhir tahun 2020.

"Mobil diesel modern Toyota dikenal tangguh dan andal dipakai untuk segala kebutuhan. Urusan Toyota lebih mudah, Auto2000 memberikan kemudahan dalam membeli mobil diesel Totoya terbaru dengan menyediakan Promo Akhir Tahun Produktif, segera kunjungi website Auto2000.co.id," kata Martogi Siahaan, Chief Executive Auto2000, Minggu (27/12).


Baca juga: Bagaimana tren mobil diesel di era kendaraan listrik?

Baca juga: DFSK pasarkan kendaraan niaga varian bensin dan diesel

Baca juga: Penjualan mobil diesel Hyundai-Kia menurun tiga tahun terakhir
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020