President Director PT Toyota-Astra Motor, Susumu Matsuda menyebutkan Toyota secara global telah menyelenggarakan TDCAC sejak 16 tahun yang lalu sebagai dukungan untuk mendorong pengembangan kreativitas anak-anak. Namun pada tahun ini pengumuman dihelat secara daring karena pandemi COVID-19.
"Kami merasa bangga karena mimpi anak-anak ini juga menjadi salah satu inspirasi kami dalam mengembangkan kebutuhan mobilitas. Bahkan Toyota juga banyak belajar dari karya mereka semua, untuk mengetahui harapan mobililitas di masa depan, termasuk dalam menghadirkan kendaraan yang eco-friendly," ujar Matsuda dalam siaran pers, Selasa.
Meski digelar saat pandemi COVID-19, namun antusiasme anak-anak untuk berkompetisi tidak menyusut, melainkan bertambah. Lebih dari 8.300 karya masuk ke meja komite TDCAC 2020, atau naik lebih dari 10 persen dari jumlah karya tahun lalu.
Baca juga: "Halobeng" layanan virtual servis mobil Toyota
Sama seperti gelaran tahun sebelumnya, TDCAC 2020 terbagi dalam tiga kategori usia yaitu kategori 1 untuk peserta berusia di bawah 8 tahun, kategori 2 untuk usia 8—11 tahun, dan kategori 3 untuk usia antara 12—15 tahun. Para juri yang terlibat antara lain Syahnaz Haque, Anto Motulz, perwakilan Majalah Bobo dan pihak Toyota-Astra Motor.
Para juri kemudian memilih tiga pemenang tingkat nasional pada masing-masing kategori, kemudian sembilan pemenang itu akan dikirim ke Jepang pada Februari 2021 untuk mewakili Indonesia dalam kompetisi level global.
“Semoga kondisi saat ini tidak menyurutkan keceriaan, semangat, dan antusias anak-anak Indonesia dalam berkreasi tentang harapan mobilitas di masa depan. Dan semoga tahun ini anak-anak Indonesia bisa meneruskan apa yang sudah dicapai di tahun–tahun sebelumnya, membawa nama Indonesia ke kancah global,” ucap Matsuda.
Sejak digelar pertama kali oleh Toyota Motor Corporation pada 2004, Indonesia delapan kali berpartisipasi pada Toyota Dream Car Art Contest pada 2008, 2011, 2012, 2015, 2016, 2017, 2018, dan 2019.
Pada 2017, Faisal Fatahillah mendapat Best Engineering Award dengan karya “Note Car”, sedangkan pada 2018, Xylone Margareth Andariska melalui “Alphabet Car” memenangkan dua penghargaan yaitu Best Engineering Award dan Gold Award untuk Category 1. Tahun lalu, Damion Deven juga berhasil memenangkan Gold Award di Category 2.
Baca juga: Toyota umumkan 9 kasus baru COVID-19 di pabrik sejak September
Baca juga: Penjualan di China membaik, Toyota gandakan proyeksi keuntungan
Berikut pemenang TDCAC 2020 Indonesia:
Kategori 1 (di bawah 8 tahun):
1. Talia Tirza, 6 tahun, asal Surabaya
Judul karya: Bright Butterfly Car
2. Ahmad Esqi Al Fatih, 7 tahun, asal Banjarmasin
Judul karya: Magnifying Glass Car
3. Delisha Zianka Dzakiera, 7 tahun, asal Yogyakarta
Judul karya: Evil Virus-Sucking Car
Kategori 2 (usia 8—11 tahun):
1. Michelle Fiona, 10 tahun, asal Jakarta
Judul karya: Toyota Phoenix Car
2. Sherleen Pagardin, 9 tahun, asal Jakarta
Judul karya: Eco-friendly Rattan Car
3. Christabella Winna Gozali, 11 tahun, asal Padang
Judul karya: The Rain Car
Kategori 3 (usia 12—15 tahun):
1. Falentino Lim, 14 tahun, asal Jakarta
Judul karya: Toyota 3R Pencil Car
2. Arya Dwi Nugroho, 13 tahun, asal Karang Anyar
Judul karya: Space Junk Cleaning Car
3. Angelique Chloe, 13 tahun, asal Bogor
Judul karya: Nicu Car
Special Awards:
1. Best Inspirational Awards: Talia Tirza, 6 tahun, asal Surabaya - Bright Butterfly Car
2. Best Indonesia Theme: Sherleen Pagardin, 9 tahun, asal Jakarta - Eco-friendly Rattan Car
Baca juga: Penjualan mobil Indonesia pada Oktober cuma naik 1 persen
Baca juga: Toyota buka "Pop-up Store" di Mall Kelapa Gading
Baca juga: Komunitas TYCI jajal New Yaris 2020
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020