eScooter Mercedes-Benz yang ringan, ringkas, dan mudah dilipat ini memungkinkan untuk dibawa dengan angkutan umum atau disimpan di bagasi mobil sebelum pengguna mengendarainya menuju tempat tujuan mereka atau sekadar untuk keliling kota.
eScooter, yang diluncurkan Mercedes-Benz bekerja sama dengan spesialis mobilitas mikro Swiss, Micro Mobility Systems AG, bergaya, kuat, dan nyaman, kata Mercedes-Benz dalam pernyataan resminya, dikutip Kamis.
Mobilitas mikro bebas emisi adalah komponen berharga dalam perjalanan menuju kota-kota yang layak huni dengan campuran lalu lintas yang cerdas dan dengan demikian mendukung peningkatan kualitas udara.
Selain itu, sangat sesuai dengan gaya hidup perkotaan modern. Dan karena bisa dibawa kemana-mana, maka tidak membebani ruang publik.
Dengan desain warna hitam, logo Mercedes-Benz di besi kolom stangnya, diklaim memiliki tampilan estetika yang menarik dan elegan. eScooter dilengkapi motor listrik berdaya maksimum 500 W, dan memiliki kecepatan 20 km per jam yang diizinkan di Jerman.
Papan luncurnya lebar dan memiliki lapisan anti selip, dengan banyak ruang untuk kedua kaki. eScooter memiliki suspensi depan dan belakang dan dilengkapi dengan roda karet berdiameter 20 cm yang bisa dengan mudah melewati permukaan jalan tidak rata bahkan berbatu.
Kolom kemudinya bisa dibuka dan diatur ketinggiannya sesuai kenyamanan pengendara. Layar kecil yang dipasang di tengah stang menunjukkan informasi kecepatan, level baterai, dan mode berkendara secara sekilas.
Untuk pengereman, eScooter memiliki rem tromol belakang dan rem kaki di pelat pelindung. Lampu depan dan belakang cocok untuk digunakan dalam lalu lintas jalan raya, bersama dengan reflektor samping memungkinkan untuk berkendara kapan saja, bahkan dalam kegelapan.
Dengan konektivitas Bluetooth, eScooter Mercedes-Benz dapat dengan mudah dihubungkan dengan smartphone dan aplikasi Micro. Bobot skuter ini sekitar 13,5 kg saja.
Baterai eScooter diisi daya penuh dalam waktu sekitar 3 hingga 3,5 jam menggunakan soket domestik standar yang ada di rumahan, dan mencapai 70 persen pengisian hanya dalam waktu dua jam.
Mercedes-Benz juga berencana menawarkan koneksi Bluetooth® dan boot docking station di skuter ini yang memungkinkan pengendara mengisi daya perangkat selama dalam perjalanan.
Baca juga: Wajah Rihanna memar usai kecelakaan skuter listrik
Baca juga: Mahindra tutup operasi GenZe di AS
Baca juga: Kecelakaan paksa Revel hentikan layanan moped listrik AS
Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020