Renault telah mengembangkan platform digital sendiri sejak 2016 yang menghubungkan dan mengumpulkan data industri dari 22 pabrik mereka di seluruh dunia, serta lebih dari 2.500 mesin.
Melalui kerja sama itu, Renault akan menikmati fitur machine learning dan artificial intelligence (AI) dari Google Cloud, guna meningkatkan kualitas rantai pasokan dan efisiensi manufaktur.
"Kolaborasi itu adalah ilustrasi sempurna dari strategi digital Renault, yang diterapkan di sini untuk bidang industri," kata Jose Vicente de los Mozos, Direktur Manufaktur dan Logistik, anggota Komite Eksekutif Grup Renault dalam siaran pers, dikutip Minggu.
Jose menambahkan, kemitraan itu akan mempercepat transisi menuju skema industri 4.0, serta menjadi aset bagi perusahaan dan karyawan untuk mendalami teknologi manajemen data digital.
Thomas Kurian, CEO Google Cloud mengatakan, "Industri otomotif memiliki inovasi dalam DNA-nya, dan ada potensi besar bagi teknologi digital untuk memberikan manfaat signifikan pada produksi."
"Kami bangga dapat bermitra dengan Renault untuk membantu merevolusionerkan masa depan manufaktur otomotif dan memberi kekuatan pada rantai pasokan untuk generasi berikutnya," kata dia.
Baca juga: Aliansi Nissan-Renault dikabarkan gandeng Google kembangkan taksi otonom
Baca juga: Google bisa jadi raja otomotif dunia
Baca juga: Google rambah otomotif, ini tanggapan Daimler
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020