"Kita lihat memang pada umumnya, demand konsumen itu tidak hanya kendaraan MPV dan SUV. Tapi, lebih ke arah seven seaters jadi memang mobil-mobil dengan kapasitas lebih dan utility ini tetap menjadi demand dari konsumen," ungkap Anton pada saat acara bincang santai bersama Forum Wartawan Otomotif, Jumat.
Baca juga: Banyak keluarga muda "naksir" New Rush di IIMS
Baca juga: Toyota fokus tuntaskan inden New Rush
Pria yang akrab disapa Anton ini mengatakan, kendaraan yang dapat mengangkut banyak penumpang sangat dicari pada saat adanya pandemi wabah virus corona di Indonesia.
"Meski di masa COVID ini pun karena memang mobil-mobil seven seaters seperti ini kan serba bisa, jadi bisa diadalkan," kata Anton.
Kendati demikian, mobil-mobil yang berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) ini masih menjadi primadona di pasar Indonesia, bahkan tren SUV juga hadir di luar negeri.
"Tapi memang yang kita perhatikan tidak hanya di masa COVID beberapa belakangan ini model atau stlyling SUV sepertinya menjadi salah satu permintaan dari pasar juga," jelas Anton.
Untuk menggaet pasar yang seksi itu, para produsen otomotif di dunia bahkan di Indonesia juga tidak mau kalah untuk ambil bagian dari pasar SUV untuk memperkenalkan berbagai kendaraan mereka.
Menurut dia, seven seaters dari segala genre mobil baik SUV maupun MPV itu menjadi pasar yang sangat baik di Indonesia beberapa tahun belakangan.
"MPV 7 seaters yang SUV pun rasanya demand-nya meningkat, jadi kalau kita lihat penjualan Rush juga sangat meningkat di dua tahun belakangan ini. Itu salah satunya karena memang demand dari 7 seaters SUV itu tinggi," tutur dia.
Baca juga: Sejarah Mercedes-Benz GLS, generasi terbaru segera dirilis
Baca juga: Penjualan mobil SUV diprediksi naik karena banyaknya model baru
Baca juga: Suzuki XL7 resmi masuk Indonesia, harga mulai Rp230 juta
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020