Jakarta (ANTARA) - Mercedes-Benz akan mengenalkan kendaraan di segmen luxury Sports Utility Vehicle (SUV) dari generasi GLS terbaru, demikian keterangan pers pabrikan asal Jerman itu dikutip pada Senin.

Mercedes-Benz GLS dan pendahulunya GL telah menetapkan standar dalam kenyamanan, dinamika, keselamatan, keanggunan serta efisiensi dan diperhitungkan sebagai S-Class di antara kendaraan off-road lainnya.

Sejak tahun 2006, SUV luxury tujuh penumpang itu menunjukkan keunggulannya di berbagai medan jalan, dari padatnya lalu lintas kota hingga jalan pelosok off-road.

Baca juga: Dijual Rp 1,7 miliar, ini target pasar Mercedes Benz GLS 400

Baca juga: Mercedes Benz tutup tahun 2016 dengan meluncurkan SUV GLS 400


Sejarah dan segmen baru
Mercedes-Benz GL-Class (Daimler AG)


Mercedes-Benz GL-Class generasi perdana di dunia berlangsung pada North American International Auto Show (NAIAS) di Detroit pada Januari 2006.

Pelanggan di AS menjadi yang pertama menikmati trendsetter baru di musim semi 2006, sementara pelanggan lainnya di seluruh dunia harus menunggu hingga September 2006 untuk merasakan off-roader SUV itu.

Belum pernah terlihat sebelumnya di segmen itu, Mercedes-Benz meluncurkan highlight baru di segmen pasar luxury Sports Utility Vehicle melalui GL-Class.

GL-Class juga menciptakan tonggak sejarah lainnya dengan adanya sistem keselamatan PRE-SAFE yang pertama di segmen pasar itu.

Desainnya yang khas mencerminkan kekuatan dan eksklusivitas. Tampilannya kini lebih tenang, powerful, wedge-shaped, dan detail yang mencolok memberikan kesan mewah saat melaju ke depan.

Baca juga: Hambatan corona tekan penjualan Mercedes-Benz turun hampir 15 persen

Baca juga: Mercedes-Benz tawarkan printer 3D cetak alat medis di tengah corona


Body yang luas (panjang 5.088 mm, lebar 1920 mm, tinggi 1.840 mm) merupakan bentuk yang proporsional untuk SUV mewah, sehingga penumpang masih dapat menikmati kebebasan bergerak yang luas bahkan pada dua kursi full-sized di baris ketiga.

GL-Class menonjolkan ciri-ciri generasi off-roader Mercedes, yakni, kekuatan, ruggedness, serta durability jangka panjang, maka bukan tanpa alasan G-Class dipilih sebagai model legendaris semua kendaraan off-road Mercedes-Benz.

Handling
Mercedes-Benz GLS Facelift (ANTARA/Mercedes-Benz)


Sistem 4MATIC, berupa penggerak empat roda permanen dari Mercedes-Benz memberi GL-Class pengendalian atau handling yang unggul dalam kondisi apapun.

Bersama suspensi udara AIRMATIC yang dipasang secara standar, speed-sensitive power steering yang akurat dan Adaptive Damper System (ADS) yang juga dipasang sebagai standar, membuat pengendalian GL-Class diklaim begitu mengesankan.

Sistem penggerak untuk GL terdiri dari mesin V6 (GL 320 CDI - 165 kW / 224 dk) dan V8 (GL 420 CDI - 225 kW / 306 dk, GL 450 - 250 kW / 340 dk dan GL 500 - 285 kW / 388 dk)

GL Generasi II

Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, bobot kendaraan generasi kedua GL-Class yang diperkenalkan pada 2013, berkurang sebanyak 90 kg dengan penggunaan metode konstruksi ringan yang ekstensif.

Mereka menggunakan aluminium yang ringan namun tahan lama untuk bagian kap mesin dan spakbor. Penghubung suspensi depan dan belakang juga terbuat dari alloy yang ringan.

Hal itu memberikan keunggulan dua kali lipat, pertama bobot yang lebih rendah mengurangi kebutuhan energi, dan kedua dapat memberikan kenyamanan dalam berkendara karena unsprung mass yang lebih rendah.

Pengurangan berat lainnya berada di kaca depan akustik baru, magnesium cross beam pada dashboard, sistem BlueTEC dengan teknologi SCR atau komponen seperti electric power steering baru, rem parkir listrik, dan engine support plastik.

Baca juga: Bisnis Mercedes-Benz di China berangsur normal

Baca juga: Daimler prediksi penurunan pendapatan hingga 70 persen karena pandemi
Mercedes-Benz AMG GLS63 (ANTARA/Mercedes-Benz)


Mesin

Kedua mesin BlueTEC, GL 350 BlueTEC 4MATIC dan GL 500 4MATIC BlueEFFICIENCY (320 kW / 435 dk) dengan BlueDIRECT supercharged direct injection ke mesin bensin yang memberikan efisensi dan performa yang luar biasa.

Konsumsi bahan bakar GL 350 BlueTEC 4MATIC mencapai 7,4 liter diesel per seratus kilometer yang 20 persen lebih irit dibandingkan generasi sebelumnya.

Dengan perubahan model, series GL diperkaya oleh versi AMG untuk pertama kalinya. Di high-performance SUV GL 63 AMG, mesin AMG 5.5 liter V8 Biturbo memberikan performa puncak 410 kW (557 dk) dan torsi maksimum 760 Nm.

GL 63 AMG berakselerasi dari nol hingga 100 km / jam dalam 4,9 detik; dengan kecepatan tertinggi mencapai 250 km / jam (dibatasi secara elektronik).

Semua mesin GLS baru mempunyai kinerja yang lebih baik, dengan konsumsi bahan bakar yang lebih irit. GLS 500 4MATIC menggunakan mesin direct-injection V8 biturbo yang menghasilkan 335 kW (455 dk), lebih besar dari 320 kW (435 dk) yang diproduksi model sebelumnya, dan torsi puncak sebesar 700 Nm.

GLS 400 4MATIC menggunakan mesin direct-injection V6 biturbo dan menghasilkan tenaga 245 kW (333 dk) dan torsi 480 Nm. Model top-of-the-line Mercedes-AMG GLS 63 4MATIC dilengkapi dengan tenaga mesin sebesar 430 kW (585 dk) dan torsi puncak 760 Nm.

Baca juga: Lombardi hadirkan mobil partisi cegah COVID-19

Baca juga: Penuhi permintaan China, Mercedes-Benz sudah berproduksi lagi

Baca juga: Mercedes-Benz bisa meraup laba pada tahun ini?

 
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020