Jakarta (ANTARA) - Pembuat mobil mewah Bentley memperpanjang penutupan pabriknya selama tiga minggu dan akan mulai dibuka kembali secara bertahap mulai 11 Mei.

Dilansir Reuters, Kamis, hal ini dilakukan menyusul karantina wilayah (lockdown) di Inggris guna mencegah penyebaran virus corona di negara tersebut.

"Ketika krisis terus berlanjut, kami juga harus menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat untuk memastikan kami melindungi sebanyak mungkin orang, sekarang dan ketika kami kembali beroperasi penuh," kata CEO Bentley Motors Adrian Hallmark.

Inggris memiliki angka kematian tertinggi kelima di dunia dan menteri kesehatannya mengatakan masih terlalu dini untuk meredakan pembatasan di Inggris.

Bentley yang berada di grup Volkswagen yang memproduksi sekitar 11.000 model di pabrik British Crew itu akan memulai peningkatan dengan staf terbatas mulai 11 Mei dengan output penuh dan akan dimulai kembali pada 18 Mei.

Baca juga: Bentley mulai memproduksi Flying Spur 2020

Baca juga: Produsen otomotif Inggris putar otak cari pasokan dari luar China

Baca juga: Ulang tahun ke-100, Bentley pamerkan dua mobil terbarunya di GIMS
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020