Dilansir Reuters pada Rabu, acara yang semula dijadwalkan pada April akan mundur pada 28 Agustus - 6 September, dengan catatan virus itu sudah mereda di wilayah tersebut.
"Kami mengambil langkah luar biasa untuk melindungi pengunjung, peserta pameran, dan semuanya dari virus korona," kata Mark Schienberg, presiden Asosiasi Diler Otomotif New York, sekaligus penyelenggara New York Auto Show.
Meski tidak sebesar Jenewa Motor Show, namun New York Motor Show mampu menarik 1 juta pengunjung. Pengusaha travel dan hotel setempat dikabarkan kebanjiran pesanan saat gelaran New York Motor Show.
Perusahaan otomotif yang terlibat dalam pameran New York Motor Show akan menyiapkan rencana baru untuk meluncurkan kendaraan terbaru mereka, salah satunya melalui video-streaming.
Baca juga: Toyota dan Toshiba batalkan seremoni sambut karyawan karena COVID-19
Baca juga: Produsen otomotif Inggris putar otak cari pasokan dari luar China
Baca juga: Jenewa Motor Show batal, peserta tak dapat pengembalian uang
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020