Jakarta (ANTARA) - Tesla mengatakan telah memulai penebangan pohon di Gruenheide, Jerman, guna membuka lahan yang akan dipakai untuk mendirikan pabrik Tesla Gigafactory yang memicu kritik keras dari kalangan pencinta lingkungan.

Juru bicara Tesla, Kathrin Schira mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada kelompok pencinta lingkungan yang menahan proses tersebut.

"Penebangan pohon berjalan dengan tertib," kata Tesla dilansir Reuters pada Sabtu (22/2).

Kendati demikian, kelompok pencinta lingkungan memprotes upaya Tesla yang menebang pohon untuk membuka pabrik di sana. Mereka meminta Tesla menunda penebangan pohon sampai audit lingkungan selesai dilaksanakan.

Pengadilan setempat pada Kamis (20/2) turun tangan, namun mereka menolak upaya kelompok pencinta lingkungan. Keputusan pengadilan itu disambut baik asosiasi industri Jerman (BDI).

"Itu sinyal penting," kata Menteri Perekonomian Peter Altmaier.

Anggota parlemen juga menyatakan bahwa langkah kelompok pencinta lingkungan dapat mencoreng citra Jerman sebagai negara yang tepat untuk berbisnis.

Aktivis dari kelompok "Tree Pirates" mengatakan sudah menempati lokasi tersebut guna mencegah penebangan pohon untuk pabrik Tesla.

"Pabrik itu untuk membuat kendaraan sport," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

"Mobil yang sombong dan bisa membunuh orang," kata mereka.

Pembuat mobil listrik asal AS itu sudah mengumumkan pada November 2019, akan mendirikan pabrik di Gruenheide yang lokasinya tidak jauh dari Berlin.

Rencana pembangunan pabrik dipuji karena akan membuka 12.000 lapangan pekerjaan. Tesla berencana memulai produksi di pabrik itu pada 2021.


Baca juga: Toyota-Panasonic bikin pabrik baterai mobil listrik, beroperasi April

Baca juga: Terpincut teknologi Jerman, Tesla siapkan pabrik baterai di Berlin

Baca juga: Tesla ikut bangun pabrik baterai lithium di Morowali
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020