Jakarta (ANTARA) - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) belum memproduksi Suzuki Ignis dan juga Baleno di pabrik Cikarang, Jawa Barat meski penjualan kedua jenis mobil itu diklaim bagus.

Baca juga: Suzuki Wagon R India sudah dibekali sensor parkir

Director 4 Wheel PT Suzuki Indomobil Sales, Donny Saputra beberapa waktu lalu mengatakan Suzuki memiliki strategi khusus, "jika kami ingin memproduksi sebuah kendaraan di Indonesia, ada beberapa hal yang harus kami pertimbangkan. Salah satunya adalah pertimbangan pasar dari kendaraan itu sendiri."

Sampai saat ini pasar Indonesia masih suka dengan kendaraan yang tiga baris seperti Suzuki Ertiga dan Karimun Wagon R.

Seperti diketahui, Suzuki Ignis dan juga Baleno masih harus impor dari India. Di Indonesia SIS hanya memproduksi Suzuki Ertiga, Karimun Wagon R dan rencananya akan ada juga kendaraan model baru yakni XL 7 yang diproduksi di Cikarang, Jawa Barat.

Saat ini, model Ertiga masih menjadi tulang punggung yang paling diandalkan dalam persaingan kancah industri otomotif di Tanah Air.

Dony melanjutkan, meski ke depannya secara global kendaraan itu akan berukuran semakin kecil, namun itu berbeda dengan pasar Indonesia.

"Jika dilihat pasar nya itu, hampir 80 persen kendaraan passanger di Indonesia itu yang paling banyak kendaraan tiga baris dibandingkan dengan kendaraan dua baris," kata Dony.

"Kenapa kami lebih tertarik memproduksi XL 7 di Indonesia? Sselain untuk pasar domestik, kami juga harus itung-itungan produk ekspor, secara itung-itungan produk XL 7 ini lebih banyak dari Ignis," kata Donny.

Berdasarkan data Gaikindo, Baleno dan Ignis menjadi produk CBU milik Suzuki yang paling laris. Sepanjang 2019, Baleno terjual sebanyak 5.216 unit. Sementara Ignis berhasil dilepas sebanyak 5.138 unit.

Suzuki XL 7 akan diluncurkan di Indonesia pada Sabtu, 15 Februari 2020.

Baca juga: Suzuki lampaui target penjualan di GIIAS Surabaya 2019

Baca juga: Penjualan Suzuki naik pada 2018 berkat kehadiran model baru

Baca juga: SIS gelar "Suzuki Day" di Pondok Indah
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020