"Semua orang tahu teknologi Jerman luar biasa. Anda tahu itu adalah bagian dari alasan kami menemukan Gigafactory Eropa di Jerman," kata Musk dilansir Reuters, Kamis (14/11).
Ekosistem otomatisasi di Jerman bisa menjadi jalan keluar bagi Tesla yang kesulitan memenuhi lonjakan permintaan konsumen, terutama untuk mobil Tesla Model 3.
Baca juga: Tesla pickup listrik debut akhir November, pesaing F-150 dan Rivian
Jerman memang dikenal sebagai pusat teknologi otomotif dan menjadi markas berbagai merek kendaraan kelas dunia. BMW misalnya, memiliki pusat produksi di Leipzig yang memproduksi mobil listrik ikonis i3.
Sementara, Volkswagen punya "dapur" produksi di Zwickau Saxony yang mampu membuat 330.000 mobil listrik.
Pada pekan lalu, Musk bertemu dengan petinggi perusahaan teknologi Siemens untuk membicarakan peluang kerja sama pengisian daya listrik untuk mobil.
Baca juga: Fisker Ocean diproduksi 2021
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019