Hal itu untuk mewujudkan target dua pertiga penjualan Honda secara global mobil listrik pada visi 2030.

Guna mewujudkan target penjualan mobil listrik itu, Honda menyempurnakan teknologi hybrid electric vehicle (HEV), plug in hybrid electric vehicle PHEV, dan kendaraan bebas emisi.

"Di masa depan, kami akan terus mempromosikan dan memperluas sistem i-MMD dan perkenalan ZEV," ujar Akihiro.

Baca juga: Honda tunggu regulasi Indonesia soal mobil hybrid

Baca juga: Honda bidik generasi muda pada Tokyo Motor Show


Akihiro menuturkan Honda juga fokus mempromosikan aktivitas keamanan konsumen melalui tiga prakarsa pada konsep mobil listrik, yakni human, communication, dan technology.

Human berarti pendidikan pada sektor keamanan pengendara, teknologi mengacu pada teknologi kendaraan, dan komunikasi menitikberatkan jaringan telekomunikasi.

Pada sistem teknologi Intelligent Multi-Mode Drive (i-MMD), tenaga motor membuat mesin konvensional tidak hidup secara terus menerus, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih hemat.

Mekanismenya, tenaga dari motor dan mesin berbahan bakar akan bergerak bergantian selama mobil digunakan.

Selain memberikan efisiensi bahan bakar, teknologi ini juga memberikan respons yang cepat dari tenaga motor untuk menghasilkan akselerasi yang responsif.

Baca juga: Lima mobil "All New Fit" andalan Honda di Tokyo Motor Show

Baca juga: Honda produksi model kendaraan listrik menuju Visi 2030
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019