Jakarta (ANTARA) - Masyarakat konsumen pengguna kendaraan mesin diesel diharapkan memakai Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang berkualitas, yaitu Dexlite dan Pertamina Dex, sebab memiliki kadar Cetane Number (CN) atau angka Setana tinggi sehingga meningkatkan performa atau unjuk kerja mesin.

Ahli motor bakar Institut Teknologi Bandung (ITB) Iman Kartolaksono Reksowardojo di Jakarta, Kamis, mengatakan jika mesin menggunakan solar kualitas bagus, maka pemakaian bahan bakar akan semakin efisien.

Menurut dia, salah satu indikator kualitas BBM bagi mesin kendaraan mesin diesel memang CN. Semakin tinggi CN, maka kualitas solar semakin baik.

“Ibarat makanan, solar berkualitas seperti Dexlite dan Pertamina Dex tentu lebih bergizi dibandingkan dengan solar subsidi. Karena, dengan mutu bahan bakar diesel yang baik, selain memberikan unjuk kerja yang baik dan motor lebih awet, emisi gas buang juga lebih baik,” kata Iman.

Selain Cetane Number, kandungan sulfur dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih solar. Dalam hal ini kandungan sulfur pada solar berkualitas seperti Dexlite dan Pertamina Dex, juga lebih rendah dibandingkan solar subsidi.

Kandungan sulfur yang cukup tinggi pada solar subsidi, menurut Iman, dapat merusak komponen injektor dan mengakibatkan pembakaran menjadi tidak baik.

Semakin rendah kandungan sulfur, maka emisi gas buang, saluran bahan bakar, filter solar, hingga ruang bakar akan lebih bersih.

“Sulfur juga berpengaruh terhadap umur mesin. Semakin tinggi sulfur yang bersifat asam akan membuat mesin jadi mudah berkarat,” tambah Iman.

Terkait kualitas BBM, menurut Iman, kualitas bahan bakar diesel akan meningkat jika dicampur dengan Biodiesel (FAME), karena akan meningkatkan Cetane Number serta membuat kadar sulfurnya menjadi nihil.

Seperti diketahui, saat ini Pertamina mengeluarkan tiga jenis bahan bakar diesel, yakni Bio Solar, Dexlite, dan Pertamina Dex. Pertamina Dex memiliki Cetane Number 53 dengan kandungan sulfur di bawah 300 part per million (ppm).

Sementara Dexlite dengan CN 51 dengan kandungan sulfur minimal 1.200 ppm. Sedangkan Bio Solar yang merupakan solar subsidi, memiliki CN 48 dengan kandungan sulfur 3.500 ppm.

Baca juga: Selera konsumsi BBM kualitas tinggi meningkat
Pewarta:
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019