Jakarta (ANTARA News) – Ekspor kendaraan utuh atau complete built up bermerk Toyota meningkat 30 persen menjadi 115.000 unit dibandingkan total ekspor kendaraan roda empat bermerek Toyota di periode yang sama 2013 yang berjumlah 89.000 unit.

“Toyota Indonesia tercatat sebagai penyumbang ekspor otomotif terbesar di Indonesia,” kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono melalui siaran pers di Jakarta, Senin.

Berdasarkan data Gaikindo, total ekspor CBU hingga kuartal ketiga tahun 2014 berada dikisaran angka 148.000 unit, sekitar 115.000 unit atau mendekati 80 persen diantaranya berasal dari ekspor mobil bermerek Toyota.

Warih mengatakan, porsi terbesar ekspor Toyota disumbangkan oleh Fortuner sebanyak lebih dari 40.000 unit, disusul dengan pencapaian ekspor Avanza yang mendekati 29.000 unit.

Sementara itu, andalan baru ekspor yaitu Vios mencatatkan angka sekitar 15.000 unit, Kijang Innova menyumbangkan volume lebih dari 11.000 unit dan model lainnya yang juga diekspor yaitu Yaris, Agya, Rush dan Town Ace membukukan angka mendekati 20.000 unit untuk keempat model tersebut.

Disamping itu, pada periode Januari-September 2014 TMMIN juga tercatat mengekspor kendaraan dalam bentuk kendaraan terurai/CKD (Completely Knock Down) sekitar 31.000 unit.

Ekspor komponen tercatat mencapai 47 juta unit sedangkan ekspor mesin dalam bentuk Engine Assembly tercatat 39.000 unit dan Engine Component mendekati 73.000 unit.

“Dari sisi nilai, ekspor Toyota telah mencapai lebih dari 12 milyar dollar AS sejak pengapalan perdana. Hingga bulan September 2014 ini, Toyota mencatatkan nilai ekspor sebesar lebih dari 1,4 milyar dollar AS,” kata Warih.

Warih menambahkan, saat ini lebih dari 70 negara di kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika dan Kepulauan Karibia menjadi daerah tujuan ekspor Toyota.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014