"Jika tahun lalu kan kita mainnya di satu digit, ya sekitar tujuh atau delapan persen. Tahun ini kita mainnya di dua digit, di atas 10, mungkin 13 atau 14 persen," kata Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT. Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy di sela uji kemudi Mobilio, di Yogyakarta, Selasa malam.
Alasan Jonfis soal proyeksi pasar dua digit itu karena dia merasa yakin pada 2014 ini hanya Honda yang megeluarkan varian terbaru di pasaran kelas mobil serbaguna kecil (LMPV) tersebut.
Honda menargetkan Mobilio dapat terjual 80 ribu unit per tahun atau mengisi 20 persen pasar di kelasnya.
Selama ini, kata dia, Honda di Indonesia lebih banyak bermain di segmen mobil kelas menengah ke atas yang harganya di atas Rp200 juta/unit dengan varian andalan seperti Jazz, atau CRV.
Padahal, pasar mobil terbesar selama ini berada di bawah harga Rp200 juta/unit, terutama LMPV.
"Jika mau perluasan pasar ya kita harus masuk ke pasar 75 persen di bawah Rp200 juta/unit itu. Nah dari 75 persen itu, 40 persennya adalah LMPV," ujar Jonfis.
Jonfis juga menambahkan bahwa HPM telah memasang strategi khusus untuk memberi pelayanan yang maksimal kepada konsumen mobil kelas menengah dan menengah ke bawah atas pasar di bawah Rp200 juta.
"Fasilitas terhadap konsumen di kelas Rp200 juta ke bawah dan Rp200 juta juga kami samakan," kata dia.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014