Nelayan menata ikan hasil tangkapannya untuk dijual di Kawasan Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Kamis (11/8/2016). Ketua Umum Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia (Gappindo) Herwindo menilai skema 'Seafood Import Monitoring Program (SIMP)' oleh Amerika Serikat dipastikan menghambat kinerja ekspor ikan dan produk ikan mengingat beberapa poin dalam skema tersebut menekan posisi Indonesia salah satunya penerapan klasifikasi jenis yang dalam kondisi terancam langka (at-risk species) sementara sebanyak 84% ekspor ikan dan produk ikan Indonesia di klasifikasikan dalam kelompok 'at-risk species'. (ANTARA/Muhammad Adimaja)