Jakarta (ANTARA) - Honda menarik 1,6 juta kendaraan di AS untuk mengganti inflator kantung udara Takata yang berpotensi meledak dan mematikan pengendaranya, menyelesaikan penarikan yang diperlukan enam bulan lebih cepat dari jadwal.

Dalam penarikan terakhir ini, Honda sebagaimana dikutip New York Post Jumat waktu setempat (28/6), mengatakan akan mengganti 22,6 juta inflator di sekitar 12,9 juta kendaraan.

Inflator Takata dapat meledak dengan kuat, menghancurkan tabung logam dan memuntahkan pecahannya. Dua puluh empat orang telah terbunuh dan ratusan lainnya terluka karena masalah ini di seluruh dunia. Honda adalah pelanggan terbesar Takata.

Perusahaan Jepang Takata, yang terpaksa bangkrut karena masalah tersebut, menggunakan amonium nitrat kimia yang mudah menguap untuk membuat ledakan kecil dan mengembangkan kantung udara.

Namun, bahan kimia tersebut memburuk ketika berada dalam suhu dan kelembaban tinggi dan dapat terbakar dengan cepat serta memicu ledakan mematikan.

Penarikan mencakup banyak model Honda dan Acura buatan tahun 2003 hingga 2015. Semua telah menerima inflator pengganti yang dibuat oleh Takata sebelum Februari 2017 dan dijadwalkan akan ditarik kembali untuk kedua kalinya untuk diganti dengan inflator yang dibuat oleh perusahaan lain.

Mobil-mobil Honda yang ditarik itu meliputi Accord 2001-2012, Crosstour 2010-2015, Civic 2001-2011, CR-V 2002-2011, CR-Z 2011-2015, Element 2003-2011, Fit 2007-2014, Insight 2010-2014, Odyssey 2002-2004, Pilot 2003-2015 dan Ridgeline 2006-2014.

Acura CL 2003 3.2, ILX 2013, MDX 2003-2006, RDX 2015, RL 2005-2012, TL 2002-2003 3.2, TL 2009-2014, TSX 2009-2014, dan ZDX 2010-2013.

Baca juga: Ferrari "recall" 2.071 unit di China karena masalah airbag

Baca juga: Tesla juga kena imbas "recall" Takata

 
Pewarta:
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019