Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan melalui BBPLK Bandung menandatangani nota kesepakatan (MoU) kerja sama dengan PT Nissan Motor Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelatihan kerja di BLK kejuruan otomotif.

Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemnaker, Bambang Satrio Lelono, melalui siaran pers di  Jakarta, Selasa menjelaskan kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat kualitas pelatihan kejuruan otomotif di BBPLK Bandung.

Sebelumnya, BBPLK Bandung juga telah menjalin kerja sama dengan Mitsubishi Indonesia.

"Saya harapkan bukan hanya dengan Nissan dan Mitsubishi, tapi semua industri otomotif bisa diajak kerja sama agar kedepannya pelatihan di BBPLK Bandung sesuai dengan kebutuhan seluruh industri," kata Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono usai menyaksikan penandatanganan kerja sama antara BBPLK Bandung dengan PT Nissan Motor Indonesia di Kantor PT Nissan Motor Indonesia, Jakarta.

Dikatakan, kerja sama antara BLK dengan industri sangat menguntungkan kedua belah pihak.

Di satu sisi, BBPLK Bandung dapat menyelenggarakan pelatihan sesuai kebutuhan industri. Selain itu, kerja sama ini dapat membantu lulusan BBPLK Bandung mendapatkan peluang kerja.

"Dengan begini kan lulusannya bisa langsung diterima industri mereka," kata Dirjen Binalattas.

Di sisi yang lain, PT Nissan Motor Indonesia dapat memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja terampil yang sesuai dengan konsep industri otomotif mereka. "Karena jaringan distributor mereka ini membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak," ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala BBPLK bandung, Tuti Haryanti menambahkan, program kerja sama pelatihan dengan PT Nissan Motor Indonesia ini akan dimulai tahun ini.

"Untuk tahun ini dua kelas dulu. Untuk tahun berikutnya ditingkatkan lagi," kata Yanti.

Kerja sama ini mencakup penyusunan program pelatihan, audit kompetensi instruktur, OJT, sertifikasi kompetensi, pelatihan otomotif, hingga pertukaran informasi pasar kerja.

"Kemudian rekrutmen peserta. Nanti kita juga akan membuka Kelas Nissan di BLK," katanya.
 
Pewarta:
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019