Jakarta (ANTARA) - Hyundai dan Kia Motors Corp mengatakan pada Selasa (14/5) waktu setempat, mereka berencana untuk berinvestasi besar sekitar 80 juta euro di Rimac Automobili, produsen mobil listrik asal Korasia, demikian seperti dilansir Yonhap.

Wakil Ketua Eksekutif Grup Motor Hyundai, Chung Euisun telah menandatangani kemitraan strategis di markas besar Rimac di negara Eropa Timur itu pada Senin (13/5) waktu setempat, guna mengembangkan prototipe kendaraan listrik dengan menggunakan sel bahan bakar listrik dan hidrogen yang mempunyai performa tinggi pada tahun 2020 nanti.

"Rimac adalah perusahaan inovatif dengan kemampuan luar biasa dalam kendaraan listrik berkinerja tinggi," kata Chung dalam pernyataannya, yang juga menyebut bahwa Rimac adalah mitra yang ideal karena pengalaman dan kecakapan teknologi yang dimiliki.

Dengan adanya peraturan yang ketat atas kendaraan mobil bertenaga diesel dan meningkatnya permintaan pasar atas kendaraan yang ramah lingkungan, Rimac diyakini memiliki solusi dengan teknologi canggih dalam sistem operasi kendaraan listrik berkinerja tinggi.

Sebagai contoh, Rimac memperkenalkan hypercar C_Two, kendaraan listrik semi-otonom yang memiliki 1.888 tenaga kuda dan dapat melaju dari 0-100 kilometer dalam 1,85 detik.

"Kami ingin membangun kendaraan berkinerja tinggi yang tidak hanya cepat dan kuat tetapi juga memenuhi harapan tertinggi pelanggan kami sebagai mobil impian mereka," kata Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Divisi Produksi Grup, Thomas Schemera.

Hyundai Motor Group telah berinvestasi di perusahaan teknologi guna mengamankan pijakan di pasar kendaraan generasi mendatang. Perusahaan itu menginvestasikan 275 juta dolar AS di Grab pada tahun lalu dan pada Maret telah menginvestasikan sekitar 300 juta dolar AS untuk raksasa kendaraan bermotor India, Ola.

Baca juga: Produsen otomotif Korsel minta subsidi mobil listrik China dihentikan
 
Pewarta:
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019