Highlander generasi keempat itu juga tersedia dalam varian bermesin hybrid, namun baru masuk ke pasar otomotif Amerika Serikat pada Februari 2020.
"Sekarang, generasi keempat SUV ini menghadirkan desain baru yang berani dan khas berkat fondasi yang dibangun di atas konsep keselamatan, kenyamanan, kualitas, ketahanan, dan keandalan yang sudah ditetapkan oleh model sebelumnya," demikian pernyataan Toyota Global dalam laman resminya, Rabu.
"Highlander 2020 menguatkan semua kualitas dengan arah desain baru yang dramatis, menggabungkan SUV yang kuat dengan teknologi canggih," tambah pernyataan itu.
Toyota Highlander varian berbahan bakar bensin menggunakan mesin V6, sedangkan varian hybrid menggunakan sistem powertrain terbaru yang diklaim lebih hemat bahan bakar.
Kendaraan itu menyasar segmen yang luas, mulai kalangan muda hingga keluarga, berkat kapasitas angkut hingga tujuh penumpang dengan ruang kabin yang luas.
Seluruh varian Highlander sudah menggunakan Toyota Safety Sense 2.0 sebagai sistem keamanan standar meliputi Pre-Collision System with Pedestrian Detection (PCS w/PD), Full-Speed Range Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), Lane Departure Alert - Steering Assist (LDA w/SA), Automatic High Beam (AHB), Lane Tracing Assist (LTA) dan Road Sign Assist (RSA).
Model pesaing Honda Pilot, Ford Explorer, dan Subaru Ascent itu sudah menggunakan sejumlah fitur penunjang perjalanan jauh antara lain, Hill Start Assist Control (HAC), Trailer Sway Control (TSC) dan Downhill Assist Control (DAC).
Baca juga: Penjualan mobil kuartal pertama turun 13 persen, Toyota masih memimpin
Baca juga: Toyota C-HR hybrid meluncur pekan depan
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019