Saikawa mengatakan pada Selasa bahwa Jean-Dominique Senard, yang ditunjuk sebagai pimpinan baru Renault bulan lalu, akan bertandang ke Jepang untuk berkenalan dengan pejabat Nissan yang menjadi mitra aliansi mereka, menurut harian bisnis Nikkei dilansir Reuters hari ini.
"Pertama-tama, kami harus memulihkan kepercayaan dan menstabilkan hubungan," kata Nikkei mengutip ucapan Saikawa. "Kami ingin dia tahu lebih banyak tentang tim (manajemen) Nissan."
Kyodo melaporkan, Senard akan berkunjung selama dua hari mulai 14 Februari. Sementara pihak Nissan tidak berkomentar soal kunjungan Senard.
Senard merupakan mantan CEO perusahaan ban Michelin yang bergabung dengan Renault sebagai pimpinan pada akhir Januari setelah Ghosn mengundurkan diri, menyusul penahanannya di Jepang atas kasus kejahatan keuangan.
Spekulasi terkait struktur modal masa depan dari kemitraan Renault-Nissan ramai dibicarakan sejak Ghosn ditangkap.
Kendati demikian, Saikawa berpendapat bahwa saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk membahas struktur aliansi, meskipun dia mengatakan ingin bekerja sama dengan Senard, yang kemungkinan akan mendapat jabatan sebagai anggota dewan Nissan.
Baca juga: Renault kritik investigasi internal Nissan dalam kasus Ghosn
Baca juga: Ghosn dituduh pakai dana Renault untuk resepsi pernikahan mewah
Baca juga: Pimpinan Renault bakal gantikan posisi Ghosn di Nissan
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
Copyright © ANTARA 2019