Sebagai perbandingan, Prius terbaru mencatatkan 54/50/52 miles per gallon (1 galon Eropa = 4,55 liter) untuk di kota/jalan tol/kombinasi.
Baik Corolla maupun Prius ditenagai oleh siklus Atkinson yang sama dengan mesin 1,8 liter inline-four dengan dua motor listrik, baterai hidrida-nikel, dan transmisi e-CVT.
Kendati demikian, Prius Eco berhasil mencapai 58/53/56 mpg berdasarkan penghitungan EPA. Tetapi, kenyataannya tetap bahwa Prius hybrid standar dan sedan hybrid Corolla baru sekarang semacam pesaing internal. Sangat menarik untuk melihat bagaimana hal itu berlaku dalam hal angka penjualan aktual.
Dilansir dari Carbuzz, Selasa, EPA juga merilis angka ekonomi bahan bakar untuk model Corolla non-hybrid baru dan angka itu seperti yang diharapkan, pembakaran internal lurus lebih efisien dari sebelumnya. Varian SE dan XSE Corolla 2020 yang dibekali mesin 2.0-liter dan didukung dengan transmisi manual 6-percepatan, masing-masing menghasilkan 29/36/32 dan 29/36/32 mpg.
Level varian yang lebih rendah ditenagai oleh empat pot 1,8 liter yang lebih kecil, konsumsi bahan bakarnya 29/39/33 mpg, dengan transmisi manual dan 30/38/33 mpg untuk yang CVT opsional.
Untuk yang bermesin 2,0 liter yang lebih kuat dengan tenaga maksimum 169 hp menghasilkan 31/38/34 mpg untuk varian XSE dan 31/40/34 mpg untuk varian lainnya.
Jika Anda menginginkan mobil irit non-hibrida dengan skor ekonomi bahan bakar tinggi, Corolla 2020 baru dengan 2.0 liter inline-four mungkin merupakan alternatif pilihan yang tepat.
Tingkat efisiensinya tidak hanya hampir menyamai Prius, tapi itu benar-benar mengalahkan Kia Niro, menyamai Honda Insight dan hanya sedikit di bawah Hyundai Ioniq.
Baca juga: Toyota "recall" 2,4 juta Prius dan Auris hybrid
Baca juga: Kemenperin gandeng Toyota dan universitas riset teknologi mobil listrik
Baca juga: Corolla terbaru akan ditampilkan di Guangzhou International Automobile
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019