Dilansir Yonhap, Senin, pada awal bulan ini pemegang saham GM Korea telah menyetujui rencana dengan Korea Development Bank (KDB), pemegang saham terbesar kedua pembuat mobil, mendukung rencana produsen mobil untuk membentuk unit penelitian sempalan.
Unit penelitian, yang dijuluki GM Technical Center Korea, Ltd., akan secara resmi diluncurkan pada hari Rabu dan akan memiliki sekitar 3.000 karyawan.
Pusat Penelitian dan Pengembangan baru yang berdiri sendiri akan memimpin rekayasa global untuk dua program kendaraan yang dialokasikan untuk operasi manufaktur GM Korea pada bulan Mei -- kesemuanya -- subkompak sport utility vehicle (SUV) baru dan crossover SUV baru.
Pengembangan ini merupakan bagian dari rencana perusahaan yang lebih luas untuk menjadi lebih menguntungkan dan memperluas kehadirannya di Korea Selatan, GM Korea mengatakan sebelumnya.
Namun para pekerja sangat menentang rencana tersebut karena mereka melihatnya sebagai langkah perusahaan untuk mengurangi fasilitas produksi di Korea Selatan dalam jangka panjang.
Pekan lalu, KDB menyelesaikan proses penyuntikan dana sebesar 750 juta dolar AS ke GM Korea, yang merupakan bagian dari kesepakatan yang dibuat dengan GM Korea pada Mei tahun ini.
Di bawah pakta itu, KDB berjanji untuk menyuntikkan lebih banyak dana, sementara GM setuju untuk memberikan 3,6 miliar dolar AS dalam pinjaman baru untuk menjaga GM Korea tetap bertahan.
Perjanjian yang dilakukan pada Mei melarang GM menjual saham apa pun di GM Korea selama lima tahun ke depan dan membatasi hak GM untuk menjual saham atau aset di GM Korea selama 10 tahun.
Baca juga: Bank Korea beri suntikan dana kepada GM Motors Co
Baca juga: GM siap minggat dari Korea
Penerjemah: Fathur Rochman
Copyright © ANTARA 2018
Copyright © ANTARA 2018