Jakarta (ANTARA News) - President & CEO PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Roelof Lamberts, buka suara atas sikap perusahaan mobil mewah itu yang tidak menyerahkan data penjualan wholesales (pabrik ke dealer) kepada Gabungan Industri Kendaran Bermotor Indonesia (Gaikindo) sejak April 2017.

Lamberts mengatakan pihaknya tidak melaporkan penjualan kepada Gaikindo karena arahan dari Daimler AG di Jerman yang mengklasifikasikan informasi dan data penjualan sebagai hal yang rahasia sehingga tak dapat diungkapkan.

"Jadi pada April 2017, Mercedes-Benz Indonesia satu-satunya manufaktur yang berhenti memberikan data penjualan wholesales kepada Gaikindo sebagai asosiasi otomotif di Indonesia," kata Roelof Lamberts kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

"Karena adanya arahan dari Daimler AG di Jerman yang mengklasifikasi informasi dan data itu sifatnya rahasia sehingga tak dapat diungkapkan," katanya.

Lamberts mengatakan, menurut kebijakan Daimler AG, pihaknya hanya bisa memberikan data penjualan kepada pemerintah sebagai pihak berwenang untuk mempublikasi data, bukan oleh Gaikindo.

"Jadi ketidaksetujuan pada publikasi data pada website Gaikindo. Kami pada saat itu sama-sama mencari solusi. Januari adalah tenggat waktu (penyerahan data) ke Gaikindo," kata Lamberts.

Lebih lanjut, Mercedes-Benz Indonesia menyadari bahwa Gaikindo memiliki kewajiban untuk melaporkan hasil penjualan wholesales kepada Kementerian Keuangan terkait pajak, dan Kementerian Perindustrian untuk jumlah volume penjualan. Untuk itu, pihak Mercy Indonesia menyatakan siap menyuguhkan data kepada Gaikindo kendati mereka berharap data yang diserahkan itu tidak perlu terlalu mendetail.

"Kami memberikan data kepada kementerian dan secara agregat menyediakan data kepada Gaikindo. Jadi kami tidak pernah berhenti memberikan data, namun tidak pada level yang terperinci sebagaimana yang dikehendaki Gaikindo," katanya.

Solusi


Mercedes-Benz Indonesia dan Gaikindo akhirnya sepakat untuk menyelesaikan penyerahan laporan penjualan ini dengan melibatkan publikasi melalui pemerintah, yaitu laman resmi Kementerian Perindustrian.

"Gaikindo sudah berusaha membantu dan mengakomodir kesulitan yang kami hadapi," kata Roelof Lamberts.

"Kami sudah mencapai...menemukan satu solusi, di mana Kementerian Perindustrian yang akan mengumumkan atau menyediakan satu link tautan pada laman website yang menghubungkan dengan data Gaikindo," katanya.

Di lokasi terpisah, Ketua umum Gaikindo Yohanes Nangoi membenarkan bahwa telah mendapatkan titik temu dengan Mercedes-Benz Indonesia terkait mekanisme pelaporan data penjualan.

"Sudah ditemukan titik temu. Mereka bersedia mengirimkan data sesuai permintaan. Tapi mereka minta ada dari Kementerian Perindustrian," kata Yohanes Nangoi kemudian menjelaskan Mercy akan mengirimkan laporan itu pada pekan ini.

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menjelaskan laporan itu akan diunggah di laman resmi Kemenperin yang bertautan dengan data Gaikindo.

"Kami sudah koordinasikan, bahwa dalam portal Kemenperin akan dimasukkan data Gaikindo. Jadi secara tidak langsung akan menjadi tautan yang bisa dibuka melalui website Kemenperin," katanya.

Ia menimpali, "Ini sudah resmi, pemerintah yang mengumumkan melalui website. Dan pihak kementerian menilai itu ide yang bagus sehingga industri lain bisa mengikuti hal itu."
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018