Dari total enam model SUV yang pertama kali diluncurkan sejak 2009 itu, terdapat tiga varian Pajero Sport yang diproduksi lokal antara lain Pajero Sport Dakar 4x2 Ultimate, Pajero Sport Dakar 4x4 dan Pajero Sport Dakar 4x2. Sedangkan varian Exceed 4x2 AT, Exceed 4x2 MT dan GLX 4x4 masih berstatus CBU atau impor.
"Pajero Sport yang sudah CKD (completely knocked down) baru Dakar 4x2, Dakar 4x2 Ultimate dan Dakar 4x4. Nantinya kedepannya sesuai target kami semua varian akan diproduksi di MMKSI. Jadi semuanya akan CKD," tutur Kepala Grup Penjualan dan Pemasaran MMKSI, Imam Choeru Cahya, sembari mengumumkan peluncurkan dua varian Pajero Sport terbaru di Mal Taman Anggrek Jakarta, Rabu.
Kendati tidak menjelaskan secara detail terkait rencana produksi lokal seluruh varian tersebut, Imam berharap kehadiran tiga varian Pajaro Sport produksi lokal bisa menambah penjualan unit kendaraan pesaing Toyota Fortuner itu.
"Dengan adanya varian baru 4x2 dan 4x4 harapannya, rata-rata 2.000 atau lebih per bulan," ucap Imam yang sebelumnya mengatakan penjualan rata-rata Pajero Sport sebanyak 1.700 unit per bulan pada 2017 dengan total populasi sebanyak 105 ribu unit sejak dilepas ke pasaran pada 2009.
Sejak pertama kali mengaspal, Pajero Sport telah mengalami perubahan minor pada 2013 kemudian lahir dengan wujud yang baru pada 2016 dan diproduksi lokal pada 2017.
Di sisi lain, Mitsubishi Indonesia juga berupaya meningkatkan kandungan komponen lokal Pajero Sport yang diproduksi di Cikarang karena saat ini baru mencapai 25 persen.
"Kami terus bernegosiasi dengan para suplier agar meningkatkan konten lokal," pungkas Imam.
(Baca: Mitsubishi perkenalkan penyegaran dari Outlander Sport)
Pewarta: Alviansyah P
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017