"Saya pikir ini langkah baik, karena kami ingin green province . Ini salah satu pengembangan ekonominya," kata Pastika di sela-sela mencoba prototipe mobil listrik itu, di halaman Kantor Gubernur, di Denpasar, Selasa.
Mobil listrik itu diperkenalkan oleh Per Brandt, pengusaha asal Swedia yang sudah lama tinggal di Indonesia dan khusus datang menemui Gubernur Bali.
Mantan Kapolda Bali tersebut tampak lincah menyetir mobil listrik dengan penumpang Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Made Santha, mengitari area parkir Kantor Gubernur.
"Inovasi mobil listrik ini merupakan revolusi yang bagus untuk Bali ke depan, dengan beberapa keunggulan yang dimiliki seperti minim polusi, hemat energi dan hemat parkir. Hanya saja memang perlu dipikirkan soal izin, pajak dan sebagainya," ujar Pastika.
Sebagai bentuk dukungan, Gubernur Bali langsung memesan satu unit dengan desain warna seperti Bus Trans-Sarbagita dan tulisan Bali Clean and Green di sampingnya.
Ia juga meminta agar produk ini bisa dipamerkan pada Pameran Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali pertengahan Agustus 2017.
Sementara itu, Per Brandt mengatakan saat ini pabrik ZBee di Banyuwangi, Jawa Timur, sudah memproduksi 12 unit kendaraan yang diklaim bisa menempuh jarak 60 kilometer dengan konsumsi listrik 2 Kwh.
Di Eropa sendiri khususnya di Swedia, kendaraan ini sudah menjadi armada sehari-hari. Ia menilai mobil listrik cocok digunakan di Bali yang masyarakatnya peduli dengan alam dan lingkungan.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2017
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2017