Jakarta (ANTARA News) - Pabrikan otomotif Jerman, BMW, mengungkapkan kurangnya pasokan komponen gir kemudi dari produsen komponen, Robert Bosch, mengakibatkan terhambatnya proses produksi sejumlah mobil model compact dan ukuran sedang mereka, bahkan menghentikan aktivitas di pabrik Afrika Selatan dan China.
"Bosch sebagai pemasok komponen kami saat ini sedang tidak bisa menyediakan jumlah pasokan gir kemudi yang cukup untuk BMW Seri 1, Seri 2, Seri 3 dan Seri 4," demikian disampaikan BMW dalam pernyataan resmi, Senin (29/6).
Pihak BMW juga mengungkapkan pabrik mereka di Tiexi, China dan Rosslyn, Afsel, memperpanjang masa jeda produksi.
Namun demikian, BMW tetap mengharapkan Bosch memberikan kompensasi atas keterhambatan proses produksi itu.
"Kami memanfaatkan fleksibilitas proses produksi kami untuk meminimalisir dampak ekonomi. Kami harap Bosch, sebagai pemasok yang bertanggung jawab, agar memberikan kompensasi atas kerugian yang terjadi," tulis pernyataan tersebut.
Sementara itu, Bosch menyebut sub-pemasok mereka di Italia -yang tidak mereka sebut namanya- sebagai biang keladi keterlembatan pasokan tersebut, jika tidak mau disebut mencari kambing hitam.
"Salah satu komponen penting dari sistem kemudi adalah housing, yang Bosch dapatkan dari sub-pemasok di Italia. Saat ini kami tengah mengalami masalah pengiriman dengan sub-pemasok tersebut," seturut pernyataan lewat surel.
Surel itu juga menyebutkan ketiga pihak saat ini berusaha mencari jalan keluar atas keterlambatan pengiriman tersebut, demikian Reuters.
Penerjemah: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017
Copyright © ANTARA 2017