Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono dipercaya menjabat sebagai Presiden Direktur TMMIN yang baru menggantikan Masahiro Nonami mulai 1 April 2017 mendatang.
Warih akan menjadi putra lokal pertama yang menduduki pucuk pimpinan di perusahaan afiliasi manufaktur Toyota di kawasan Asia Pasifik. Masahiro Nonami yang telah menjabat sebagai Presiden Direktur TMMIN sejak tahun 2010, akan menempati posisi baru di TMMIN.
“Saya sangat menghormati integritas, kerja keras, dan rasa cinta Indonesia dari pendahulu saya, Masahiro Nonami, yang telah sukses membawa posisi TMMIN sebagai salah satu basis produksi dan ekspor Toyota di Asia Pasifik,” kata Warih, melalui keterangan tertulis, Senin.
Warih Andang Tjahjono yang lahir di Pati, Jawa Tengah, tahun 1963, memiliki latar belakang gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Diponegoro yang diraih pada 1989.
Selama berkarir di Toyota sejak lulus kuliah, Warih menduduki beberapa posisi seperti Direktur Human Resources, General Affairs, Operation Management Consulting (2009-2011) dan Direktur Vehicle Manufacturing Karawang Plant & Production Engineering (2011-2014) sebelum menjabat sebagai Wakil Presiden TMMIN di tahun 2014.
Sementara itu Nonami mengatakan sangat bangga bisa selama enam tahun berada di garda depan TMMIN, dan yakin dengan kepemimpinan Warih untuk ke depannya.
“Saya yakin dalam menghadapi tantangan besar di masa depan, Pak Warih yang berintegritas tinggi dan memiliki pengalaman mumpuni di bidang otomotif, mampu membawa TMMIN menjadi perusahaan yang dapat memajukan industri otomotif Indonesia,” ujarnya
TMMIN bertanggung-jawab untuk melakukan kegiatan produksi dan ekspor model Toyota di Indonesia.
Pertama didirikan dengan nama PT. Toyota-Astra Motor (TAM) di tahun 1971, secara bertahap TMMIN membangun kapabilitas produksi dan ekspornya hingga saat ini mampu mengoperasikan 5 fasilitas produksi yang tersebar di kawasan Sunter – Jakarta dan Karawang – Jawa Barat.
Dari kelima fasilitas ini, TMMIN memproduksi Kijang Innova, Fortuner, Vios, Yaris, Sienta, dan Etios Valco serta 2 tipe mesin bensin yaitu TR-K dan R-NR. Tahun lalu, lebih dari 218.000 unit mobil utuh dan 210.000 mesin utuh diproduksi oleh fasilitas-fasilitas TMMIN.
Aktivitas ekspor TMMIN sendiri dimulai pada tahun 1987 dengan pengiriman generasi ke-3 Kijang, Kijang Super, ke Brunei Darussalam.
Saat ini, Toyota Indonesia melakukan ekspor dalam bentuk kendaraan utuh (CBU – Completely Built-Up), kendaraan terurai (CKD – Completely Knock Down), mesin, komponen, serta alat bantu produksi di proses pengelasan berupa jig dan di proses pengepresan berupa dies.
Tahun lalu, ekspor kendaraan utuh merek Toyota dari Indonesia mencapai 169.100 unit ke lebih dari 80 negara tujuan di Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, dan Timur Tengah. Angka ini berkontribusi sebesar 87% terhadap total ekspor mobil utuh dari Indonesia.
Tahun 2016 juga menjadi tonggak penting bagi kegiatan ekspor kendaraan bermerek Toyota yang saat itu menggenapi tercapainya akumulasi 1 juta unit ekspor.
Sementara itu, hari ini Presiden Toyota Motor Corporation (TMC) Akio Toyoda menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Akio Toyoda menyampaikan komitmen Toyota untuk terus berpartisipasi dan berkontribusi dalam pengembangan industri otomotif Indonesia melalui kegiatan investasi, ekspor, ketenagakerjaan, dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Pada kesempatan yang sama, Warih Andang Tjahjono juga diperkenalkan sebagai Presiden Direktur TMMIN yang baru.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017