Honda berharap bisa memproduksi 80 jet bisnis setiap tahun sampai Maret 2019, dari 36 jet bisnis yang saat ini dibuat, kata CEO Honda Aircraft Company Michimasa Fujino kepada wartawan di pabriknya di Greensboro, North Carolina.
"Sampai akhir tahun finansial 2018 (pada Maret 2019), kami akan mendekati produksi penuh sekitar 80 unit," kata dia.
Honda mulai mengirim jet-jet bisnisnya seharga 4,5 juta dolar AS pada Desember dan mengaku telah menerima sekitar 100 pesanan yang kebanyakan dari Amerika Utara dan Eropa.
Honda adalah produsen otomotif pertama yang mengembangkan dan memasarkan pesawat secara global. Jet mewahnya berkapasitas penumpang tujuh orang dan memiliki mesin yang ditaruh di atas sayap sehingga kabin lebih lapang, suara tidak lagi bising dan lebih hemat bahan bakar.
Jet ini seukuran jet yang diproduksi Cessna, Bombardier Inc dan Embraer SA.
Honda Aero Inc, yang bersama General Electric memproduksi bersama mesin jet HF 120, saat ini mendapatkan suku cadangnya dari pemasok luar perusahaan ini, namun bos Honda Atsukuni Waragai mengatakan mulai Maret tahun depan suku cadang juga dibuat oleh Honda sendiri di Jepang, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Copyright © ANTARA 2016