Mengusung tema “Kutu Kesatu Kutu Bersatu”, perayaan ulang tahun ini berlangsung sederhana dan kental dengan nuansa kekeluargaan yang menjadi ciri khas Kutu Community yang sudah tersebar di seluruh Nusantara, kata Kutu Community dalam pernyataannya, Minggu.
"Pada perayaan ini kami ingin lebih menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan kepada member Kutu Bandung yang mayoritas adalah Mahasiswa. Dimana generasi muda ini nantinya akan menjadi pemimpin Bangsa Indonesia,” Papar Sam Alpha, Ketua Kutu Region Bandung.
Perayaan ulang tahun pertama pada 17 April 2016 lalu itu dimulai dengan konvoi keliling kota Bandung dan melibatkan sekitar 80 scooter dari berbagai jenis dan tahun pembuatan.
Konvoi yang berlangsung tertib dan teratur ini melalui rute, Jalan Banda-Gedung Sate-Pasopati-Cipaganti-Cihampelas-Wastukencana-Pajajaran-Cicedon-Asia Afrika-Braga-Balaikota-Wastukencana-Riau-Laswi-Pelajar Pejuang 45-Palasari dan berakhir di Mochaloco yang menjadi pusat perayaan hari jadi Kutu Bandung.
"Konvoi ini seru dan mengasyikan. Hampir 2 jam Kita semua menyusuri dan mengelilingi Kota Bandung,” ungkap Raymod Sahetapy, member Kutu Distrik Tangerang.
Lain halnya dengan Konye, member Kutu Distrik Bekasi, menurutnya, perayaan ulang tahun ini penuh dengan suasana kekeluargaan dan persaudaran. Tidak mengenal tua muda, laki-laki perempuan, modern klasik, semua menjadi satu dalam Kutu.
Puncak perayaan hari jadi Kutu Bandung Ke-1 ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng yang menjadi tradisi Indonesia. Turut hadir dalam acara seremoni Ketua Umum Kutu Community, Sentot Soe dan Ketua Divisi Sosial Kutu Community, Manson Sebastian.
Dalam kesempatan tersebut, Sentot Soe, mengatakan, apa yang telah dilakukan oleh Kutu Region Bandung selama satu tahun ini akan menjadi contoh bagi Region atau Distrik Kutu yang ada di seluruh Nusantara untuk terus meningkatkan persatuan dan kesatuan Indonesia.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Copyright © ANTARA 2016