Jakarta (ANTARA News) - Mazda Motor Indonesia tidak menargetkan angka penjualan pada pameran otomotif Jakarta Auto Show (JAS) 2015 karena kondisi ekonomi Indonesia yang kurang baik.

"Dampak fluktuasi mata uang tidak hanya berdampak kepada Mazda melainkan mayoritas industri otomotif. Kendati sekarang perlahan menguat, namun rupiah bisa dikatakan lebih murah daripada dolar AS," papar Keizo Okue, Presiden Direktur PT Mazda Motor Indonesia, saat ditemui di Jakarta Auto Show 2015, Rabu (28/10).

"Jadi, pada event ini kami tidak ingin menargetkan penjualan. Kami ingin fokus memamerkan produk," kata Keizo Okue.

Dengan menunjukan produk Mazda secara langsung kepada calon konsumen, Okue berpendapat proses pembelian bisa saja terjadi setelah pameran berlangsung ketika perekonomian dan daya beli masyarakat membaik.

"Event ini akan kontribusi terhadap penjualan, langsung maupun tidak langsung. Saya yakin masih ada orang-orang yang mampu membeli mobil," jelas Okue.

Sedangkan ketika ditanya mengenai target penjualan pada tahun 2016, Okue mengaku belum bisa memastikan karena hal itu tergantung dengan kondisi pasar.

"Kami belum bisa menentukan target tahun depan karena kondisi pasar sangat sulit diprediksi," katanya.  "Namun jika keadaan ekonomi ini berlanjut hingga tahun depan, maka saya akan tetap optimistis."
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015