Toyota Fortuner merupakan model paling banyak diekspor dengan jumlah 28.500 unit, diikuti Toyota Vios sebanyak 27.900 unit, dan Kijang Innova dengan 9.700 unit. Adapun sisanya disumbangkan oleh Agya, Avanza, Rush, Town Ace, Town Lite, dan Yaris.
Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN, I Made Dana Tangkas berharap hasil ini menjadi pertanda baik bagi pencapaian target ekspor kendaraan utuh Toyota Indonesia.
"Tembusnya angka 100.000 unit dalam tujuh bulan pertama 2015 memberikan dampak psikologis yang besar bagi seluruh jajaran Toyota Indonesia untuk terus bekerja keras agar mencapai target ekspor kendaraan utuh tahun ini, yaitu naik 10 persen dari angka 160.000 yang dicapai tahun 2014 lalu.” kata I Made Dana Tangkas dalam siaran persnya, Senin.
Sebagai informasi, volume ekspor kendaraan bermerek Toyota untuk pertama kalinya menembus angka 100 ribu unit per tahun terjadi pada 2012. Kinerja ekspor pun bertumbuh sejak model Vios dan Yaris diproduksi di Indonesia pada akhir tahun 2013.
Selain kendaraan utuh, Toyota Indonesia juga melakukan ekspor kendaraan terurai (CKD – Completely Knock Down) sebanyak 24.600 unit periode Januari hingga Juli 2015.
Adapun ekspor mesin sebanyak 31.800 unit, terdiri dari mesin bensin 24.800 unit dan mesin ethanol 7.000unit. Sedangkan ekspor komponen kendaraan mencapai 34,5 juta buah.
Tercatat lebih dari 70 negara di kawasan Asia-Pasifik, Amerika Latin, Timur Tengah dan Afrika menjadi tujuan ekspor Toyota Indonesia.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015