"Kami mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada SAIC Motor Corporation Ltd, General Motor dan Guangxi Motor Corporation, atas kepercayaan serta komitmennya berinvestasi di Indonesia," kata Dirjen ILMATE Kemenperin I Gusti Putu Surjawirawan di Bekasi, Kamis.
Putu mengatakan, pembangunan pabrik ini tentu akan memberikan dampak ekonomi yang cukup signifikan bagi perekonomian nasional Indonesia, baik dalam bentuk penyediaan lapangan kerja maupun penerimaan pajak untuk menunjang pembangunan nasional.
Sementara itu, Wakil Presiden SGMW Yuan Zhijun mengatakan Indonesia merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan potensi besar di pasar mobil.
"SGMW Motor Indonesia didirikan karena potensi dan peluang yang ada di sini. Kami akan memantapkan kehadiran kami di Indonesia," ujarnya.
Menurut dia, perusahaan hadir di Indonesia dengan tujuan perkembangan jangka panjang dan membangun sistem pasokan dan jaringan, sistem produksi, sistem pelayanan penjualan sistem pelayanan keuangan pada lingkungan investasi yang terbuka.
Pabrik tersebut berdiri di atas lahan seluas 60 hektar, 30 hektar untuk pabrik produksi dan 30 hektar untuk wilayah pemasok.
SGMW Motor merupakan salah satu produsen kendaraan di Tiongkok untuk mini commercial vehicle dan MPV, yang nilai investasi untuk pabrik pertamanya di Indonesia mencapai 700 juta dollar AS atau sekitar Rp7 triliun.
Adapun produk utama yang akan diproduksi pabrik tersebut adalah jenis MPV dengan merek "Wuling", yang diperkirakan akan mulai mengaspal pada 2017.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015