Ketua Gaikindo Sudirman MR menuturkan hadirnya GIIAS diharapkan dapat menjadi stimulus pasar otomotif nasional yang tengah mengalami perlambatan.
"Ini merupakan pameran otomotif ke-23 yang diadakan Gaikindo sejak 1986. Acara ini diharapjan dapat mendorong sekaligus meningkatkan gairah pasar otomotif nasional," kata Sudirman dalam sambutan pembukaan.
Pasar otomotif nasional memang tengah lesu, dengan penjualan hanya sekira 535 ribu unit sepanjang semester I 2015 turun 18 persen dari periode yang sama tahun lalu atau sekira 577 ribu unit, yang bahkan memaksa Gaikindo merevisi target tahun ini dari sebelumnya 1,2 juta menjadi 950 ribu unit saja.
Untuk itu, GIIAS setidaknya mengemban lima tujuan pergelarannya, yakni memberikan informasi terbaru tentang industri otomotif nasional, menunjukkan bahwa pasar otomotif Indonesia potensial sehingga baik untuk investasi dan memperlihatkan inovasi-inovasi termutakhir.
Selain itu GIIAS juga ditujukan sebagai alat promosi peningkatan penjualan serta memberikan perkembangan inovasi otomotif terkini yang diharapkan bakal menjadi pemicu peningkatan volume penjualan pasar domestik.
GIIAS didukung oleh sedikitnya 34 merek otomotif dengan melibatkan 341 pemamer di atas lahan pamer seluas lebih dari 91 ribu meter persegi.
Sudirman juga menuturkan sebagai pameran yang diakui oleh Organisasi Industri Otomotif Dunia (OICA), GIIAS disejajarkan dengan sejumlah pameran kelas dunia seperti Detroit Auto Show, Frankfurt Auto Show, Geneva Motor Show, Auto China Beijing dan Tokyo Motor Show.
Selain mengusung cara cerdas bertransportasi lewat tema Smart Mobility for the Future, GIIAS juga menjadi ajang bagi sejumlah merek memperkenalkan produk-produk teranyar.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015