Jakarta (ANTARA News) - Pameran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 diharapkan dapat menggairahkan penjualan mobil di Indonesia.

Penjualan mobil pada semester satu (Januari-Juni) 2015 sebesar 525.000 atau turun 18 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"GIIAS salah satu untuk menggairahkan penjualan karena konsumen bisa melihat di sini para APM tidak hanya menampilkan mobil konsep tetapi juga existing model. Mudah-mudahan itu bisa menarik," kata Ketua Umum GAIKINDO Sudirman MR, di Jakarta, Kamis.

Meskipun, kata Sudirman, tujuan utama ajang pameran otomotif terbesar di Asia Tenggara itu bukan untuk berjualan, maka ia pun mengaku tidak bisa memperkirakan kenaikan penjualan yang disumbang dari pameran tersebut.

"Tetapi tidak bisa dipungkiri selama ini konsumen Indonesia banyak ingin membeli di pameran karena ada gimmick spesial," ujar Sudirman.

Pameran otomotif yang digelar GAIKINDO telah digelar sebanyak 22 kali. Berdasarkan pengalaman dari tahun ke tahun, ajang tersebut hanya menyumbang 5 sampai 10 persen untuk total penjualanan bulanan.

"Biasanya penjualan di bulan tersebut disumbang 5-10 persen dari GIIAS," ungkapnya.

Dengan melemahnya daya beli, ia mengaku tidak dapat memastikan GIIAS dapat berkontribusi penjualan rata-rata 5-10 persen.

"Masih tanda tanya karena melihat daya beli seperti ini," kata Sudirman.

Sudirman memperkirakan penjualan mobil bulan Juli sekitar 50-60 ribu unit karena waktu kerja yang pendek, merosot dari penjualan bulan Mei dan Juni.

"Kami harap penjualan Agustus kembali ke level seperti Mei dan Juni sebesar 87.000-90.000," tambahnya.

GIIAS 2015 akan digelar selama 11 hari mulai tanggal 20-30 Agustus 2015 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang. Pameran tersebut akan menghadirkan total 34 merek kendaraan dan setidaknya 13 APM sudah menyatakan akan meluncurkan lebih kurang 20 model baru, baik pertama di Indonesia, di Asia, bahkan dunia.
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015