"Saya sudah sampaikan dua minggu lalu direvisi (jadi 1,1 juta unit). Hari ini (30/4) kami mau rapat lagi apa jadi 1,1 juta atau turun lagi," kata Ketua Umum Gaikindo Sudirman Maman Rusdi di Jakarta, Kamis.
Sudirman mengatakan, revisi target penjualan tersebut dilakukaan karena daya beli masyarakat yang menurun, sehingga terjadi perlambataan ekonomi.
Menurutnya, pada Maret 2015 penjuaalan naik dan masuk angka 90.000 unit, namun sebagian besar mobil yang dibeli adalah kredit dan kebanyakan masyarat meminta tenor yang lebih panjang.
"Kami tahu kalau penjualan mobil 75 persen dari kredit. Sekarang dari 75 persen yang kredit itu hampir 70 persen minta tenornya dipanjangin jadi empat atau limaa tahun, padahal sebelumnya hanya tiga tahun," kata Sudirman.
Artinya, lanjut Sudirman, sebetulnya kebutuhan mobil banyak, namun tidak ada daya beli, sehingga semakin panjang tenor kredit akan mempengaruhi daya beli masyarakat tersebut.
Meskipun demikian, Sudirman mengatakaan bahwa terjadi fleksibilitas baru untuk pinjaman pembelian mobil, dengan persyaratan uang muka yang tetap sesuai dengan aturan.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015