Seperti kampanye yang disuarakan yakni "Taxi Aman", GrabTaxi memastikan bahwa taxi-taxi yang dipesan melalui aplikasi GrabTaxi adalah angkutan yang aman karena perusahaan itu merekrut para supir taxi secara ketat melalui beberapa tahap.
"Partner kita adalah dari perusahaan-perusahaan taxi yang sudah mendapatkan lisensi dari Kementerian Perhubungan," kata Kiki Rizki, head of marketing GrabTaxi dalam peluncuran program GrabTaxi Dukung Gerakan Sosial 8 Wanita Inspiratif, di Jakarta, Kamis.
Selain data yang lengkap mengenai identitas sopir berikut fotonya, GrabTaxi juga merekrut sopir-sopir yang mempunyai track record baik. Bahkan, GrabTaxi selalu menelusuri rekam jejak calon sopirnya melalui orang-orang dekatnya untuk memastikan bahwa yang bersangkutan tidak punya catatan buruk.
Aplikasi GrabTaxi, menurut Kiki, tidak hanya bisa menampilkan mengenai data pribadi dan foto sopir taxi, tapi juga bisa menampilkan taxi-taxi yang berada dalam lokasi terdekat dari calon penumpangnya.
Bukan hanya itu, teman, orang tua, atau saudara juga bisa saling memantau perjalanan ketika salah satu dari mereka menggunakan jasa taxi via GrabTaxi.
Aplikasi GrabTaxi yang pertama diluncurkan di Malaysia Juni 2012 dengan nama MyTeksi itu sekarang sudah digunakan di 19 kota di 6 negara, termasuk Indonesia.
Dan sekarang aplikasi itu sudah diunduh 3,6 juta kali, kata Kiki.
Saat ini, kata Kiki, sudah ada ribuan orang sopir taxi yang bergabung dalam layanan GrabTaxi. Mereka merupakan sopir-sopir dari perusahaan-perusahaan taxi besar di Indonesia dan sudah melalui seleksi oleh GrabTaxi.
Dalam memperingati Hari Wanita International & Hari Kartini, GrabTaxi meluncurkan program bertajuk "GrabTaxi Dukung Gerangan Sosial 8 Wanita Inspiratif". Program ini akan membuka kesempatan kepada penumpang GrabTaxi untuk menyumbangkan Rp2.500 kepada kegiatan-kegiatan sosial yang melibatkan 8 wanita inspiratif.
Delapan wanita inspiratif itu meliputi Alberthiene Endah (penulis biografi dan aktivis Jakarta Animal Aid Network/JAAN), Melanie Subono (musisi, aktivis sosial, dan pendiri Rumah Harapan), Mia Sutanto (aktivis laktasi, sosial enterpreneur, dan pendiri Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia/AIMI), kemudian Putri Tanjung (creativepreneur berusia 18 tahun dan pemerhati isu pendidikan kreatif & kewirausahaan yang mendukung SMA Selamat Pagi Indonesia).
Valencia Mieke Randa (penggagas Blood for Life Indonesia yang menggunakan kekuatan social media untuk memenuhi kebutuhan donor darah), Ina Madjidhan (pelopor GerakanBerbagi dan Donor Darah Siaga yang menyebar di berbagi kota), Ollie Salsabeela (penulis, tech startup dan penggerak komunitas yang peduli pada pendidikan teknologi untuk perempuan di SMK Itaco Bekasi), serta Ade Rindu (trauma healer, penulis, mentor untuk program '100 Buku Kemanusiaan' bersama Aksi Cepat Tanggap/ACT).
Bagi penumpang GrabTaxi yang akan berpartisipasi mendukung gerakan para wanita inspiratif itu, dapat menyumbangkan Rp2.500 atau lebih dengan kode sumbangan AEJAAN untuk Animal Aid Network, INABERBAGI untuk GerakanBerbagi, MELRH untuk Rumah Harapan, MIAAIMI untuk Asosiasi Ibu Menyusui, OLLIESMK untuk SMK Itaco, PUTRISPI untuk SMA Selamat Pagi Indonesia, RINDUACT untuk ACT, dan SILLYBFI untuk Blood for Life.
GrabTaxi juga memberikan potongan tarif Rp15.000 kepada pengguna, tanpa biaya pemesanan, dan tanpa tarif minimum. Seluruh pembiayaan donasi dan potongan tarif tidak mengurangi pendapatan pengemudi, dan pajak donasi ditanggung GrabTaxi.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Copyright © ANTARA 2015