Jakarta (ANTARA News) - Eco Driving merujuk pada sikap atau usaha dalam berkendara dengan tujuan menghemat energi, mengurangi polusi hingga mengurangi resiko kecelakaan.

Berikut tips berkendara menggunakan metode eco driving.

"Sebelum pergi hangatkan mesin. Sekarang banyak kendaraan-kendaraan yang tidak memerlukan waktu lama untuk menghangatkan mesin," kata Nugroho Respati, instruktur mengemudi profesional yang telah tersertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Jakarta, Selasa, (4/2).

"Akselerasi, saat kita ingin menambah kecepatan, lakukan dengan halus. Jika ingin cepat, sebenarnya bukan gasnya yang digenjot, tetapi dengan menambah gigi." Nugroho Respati juga mengatakan lakukan pengereman dengan halus jangan mendadak.

"Misalkan pandangan kita jauh, melihat lampu merah, jangan ngebut lalu ngerem mendadak."

"Perhatikan jarak aman. Biasanya jarak aman ditentukan dalam tiga detik. Seperti manusia saja melihat, lalu perintah itu dikirim ke otak, perlu waktu. Begitu juga rem diinjak juga perlu waktu."

Manfaat lain dari eco driving memperpanjang umur kendaraan, juga memaksimalkan fitur-fitur yang ada dalam kendaraan.

"Eco driving mengajak Anda sebagai pengemudi melakukan teknik mengemudi yang lebih terkontrol, lebih berhati-hati, santai tanpa emosi, bertanggung jawab, dan tentunya terhindar dari stress."

"Teknik mengemudi eco driving juga dapat menghemat biaya pemeliharaan mobil sekitar 20 persen, tentu saja dengan disertai perawatan dan servis mobil secara teratur dan berkala."

Menurut hasil riset, pengemudi yang menggunakan metode eco driving terbukti dapat menurunkan konsumsi bahan bakar sekitar 10 hingga 20 persen dibanding pengemudi pada umumnya.

Riset yang telah dilakukan ke lebih dari seribu pengemudi truk, bus, dan taksi yang telah mengikuti pelatihan eco driving, berhasil menghemat bahan bakar kendaraan rata-rata 24 persen.

Sementara duta safety driving, Rifat Sungkar berkata, "perusahaan-perusahaan yang mengajarkan metode eco driving kepada karyawannya, tentu saja berdampak pada penurunan biaya operasional kendaraan yang berujung pada efisiensi biaya."
Pewarta: Okta Antikasari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015