"MPV kecil tersebut merupakan model baru yang sedang dikembangkan untuk Indonesia," kata CEO Mitsubishi Motor Corporation (MMC) Osamu Masuko, di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan mobil tersebut lebih kecil dari MPV Mitsubishi Delica D-5 dan lebih besar dari sedan buntung (hatcback) Mitsubishi Mirage.
"Totaly (model) baru, dikembangkan dari awal," kata Masuko menegaskan.
Mitsubishi sengaja masuk ke segmen tersebut, lanjut dia, untuk mengejar volume penjualan, mengingat pasar MPV kecil (LMPV) sangat besar di Indonesia.
"Mencapai 30 persen," katanya.
"Kami yakin sampai 2-3 tahun ke depan pasar MPV kecil masih besar," katanya.
Ia memperkirakan pada saat itu permintaan LMPV di Indonesia menembus angka 400 ribu-500 ribu unit.
"Kami menargetkan penjualan (LMPV) 60 ribu pada saat itu," ujar Masuko.
Ia menjelaskan untuk memproduksi kendaraan baru itu, MMC akan membangun pabrik di Bekasi dengan kapasitas 160 ribu unit/tahun yang bisa diekpansi hingga 240 ribu unit/tahun.
Pabrik tersebut akan dimulai pembangunannya tahun depan dan diproyeksi beroperasi pada 2017.
Tidak hanya dikembangkan dan hanya diproduksi di Indonesia, LMPV Mitsubishi tersebut juga berencana diekspor ke sejumlah negara di ASEAN seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam. "Sekitar 20 ribu unit/tahun akan diekspor," katanya lagi.
Ia optimistis mampu bersaing dengan LMPV yang sudah ada di Indonesia. Saat ini sejumlah merek besar telah masuk ke segmen tersebut seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Nissan Livina, Suzuki Ertiga, dan Honda Mobilio.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
