Jakarta (ANTARA) - Sepeda listrik merupakan jenis dari sepeda yang dilengkapi dengan motor listrik dan baterai untuk membantu pengendara dalam bersepeda. Transportasi ini terus menjadi pilihan yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir.

Terdapat manfaat dalam meningkatkan efisiensi perjalanan dan mengurangi dampak polusi lingkungan dengan menjaga udara tetap bersih. Menjadikannya sebagai alat alternatif transportasi yang ramah lingkungan dan bermanfaat oleh pengguna.

Salah satu pertanyaan umum terkait sepeda listrik adalah seberapa jauh sepeda ini dapat menempuh perjalanan dengan sekali pengisian baterai ? dan bagaimana tips untuk memilihnya.

Simak informasi berikut ini, terkait pertanyaan tersebut:

Berapa jangkauan sepeda listrik?

Jarak jangkauan sepeda listrik akan bervariasi tergantung dengan merk dan model dari ketersediaan di pasar, yang ditawarkan oleh produsen.

Selain itu jangkauan juga sangat berpengaruh dalam berbagai faktor, diantaranya kapasitas baterai, kecepatan dan gaya berkendara, kondisi jalan, kesehatan baterai, serta beban berat tambahan yang mempengaruhi jarak tempuh.

Pada umumnya, sepeda listrik saat ini yang dijual di pasaran memiliki jarak tempuh sekitar 20 - 50 km dan 60 - 100 km.

Sebagai contoh, sepeda listrik dengan baterai kapasitas 500 W dapat menempuh jarak antara 40 hingga 100 km tergantung pada kondisi penggunaan. Jika baterai lebih kecil, sekitar 250 W, maka jarak tempuh nya mungkin hanya sekitar 20 hingga 50 km.

Oleh karena itu, untuk menjawab pertanyaan ini, jarak tempuh sepeda listrik tidak bisa ditentukan secara pasti, karena bergantung pada berbagai faktor, termasuk kapasitas baterai, jenis sepeda, kondisi jalan, hingga total berat beban.


Tips untuk memilih sepeda listrik


1. Tentukan tujuan penggunaan

Pertimbangkan apakah Anda akan menggunakan sepeda listrik untuk perjalanan sehari-hari, bersepeda di medan berbukit, atau untuk keperluan rekreasi. Tujuan ini akan mempengaruhi jenis sepeda listrik yang paling cocok. Dengan memilih performa dan kapasitas baterai yang memadai, Anda dapat mencakup jarak yang dibutuhkan tanpa perlu sering mengisi ulang daya.


2. Periksa kapasitas baterai

Kapasitas baterai menentukan seberapa jauh sepeda dapat menempuh perjalanan dengan sekali pengisian. Pilih baterai dengan kapasitas yang sesuai dengan jarak tempuh yang Anda butuhkan. Jangan lupa untuk pertimbangkan dan selalu merawat masa pakai baterai, karena baterai sepeda listrik memiliki umur pakai tertentu dan perlu diganti setelah beberapa tahun.


3. Periksa kualitas komponen

Sebelum Anda membeli, periksa terlebih dahulu setiap kualitas komponen utama dalam sepeda listrik seperti rem, rangka, mesin, dan baterai. Komponen yang baik akan meningkatkan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.


4. Periksa garansi dan layanan pelanggan

Pastikan sepeda listrik yang Anda pilih dilengkapi dengan garansi yang memadai dan layanan pelanggan yang baik. Ini penting untuk memastikan dukungan jika terjadi masalah dengan sepeda di kemudian hari.


5. Pertimbangkan harga sesuai kebutuhan

Sepeda listrik tersedia dalam berbagai rentang harga yang bervariasi. Sesuaikan pilihan Anda dengan anggaran yang tersedia, namun pastikan untuk tidak mengorbankan kualitas demi harga yang lebih murah.


6. Perhatikan fitur tambahan dan lakukan uji coba sepeda listrik

Beberapa sepeda listrik dilengkapi dengan fitur tambahan seperti sistem pencahayaan, suspensi, atau sistem keamanan. Pertimbangkan fitur-fitur ini sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Selain itu lakukan uji coba sepeda untuk merasakan kenyamanan dan performa nya. Pastikan sepeda cocok dengan postur tubuh Anda dan mudah digunakan.


Baca juga: Jenis baterai pada sepeda listrik beserta kandungan dan harganya

Baca juga: Rekomendasi sepeda listrik harga mulai Rp 3 jutaan

Baca juga: Tujuh merek sepeda listrik yang beredar di Indonesia

 

Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024