Beijing (ANTARA News) - Kementerian Keuangan China menyatakan akan memperpanjang program subsidi bagi pembeli kendaraan bertenaga listrik setelah rezim subsidi untuk memerangi polusi itu berakhir masa berlakunya tahun 2015.

Kebijakan subsidi yang ada akan berakhir pada 2015 sesuai rencana, dengan rezim baru yang berlaku setelah itu "untuk menjaga keberlanjutan kebijakan, demikian pernyataan Kementerian Keuangan China pada Sabtu di laman resminya seperti dikutip kantor berita Reuters.

Laman resmi kementerian itu juga menyebutkan bahwa detil tentang kebijakan subsidi yang baru akan dijelaskan lebih lanjut namun tidak menyampaikan kapan penjelasan akan disampaikan.

Subsidi ini dirancang untuk membantu China memenuhi tujuan untuk menempatkan setengah juta kendaraan dengan energi baru, yang didefinisikan sebagai kendaraan all-electric baterai dan kendaraan hibrid plug-in "hampir seluruhnya elektrik" di jalanan pada 2015 dan lima juta kendaraan pada 2020.

Polusi di kota-kota, sebagian disebabkan oleh lonjakan penjualan mobil dalam beberapa tahun terakhir, merupakan isu hangat bagi para pemimpin China, dan beberapa langkah telah diperkenalkan untuk mengatasi masalah itu, termasuk di antaranya pembatasan penjualan kendaraan berbahan bakar bensin.

Subsidi yang berlaku saat ini sampai 60 ribu yuan (9.800 dolar AS) untuk mobil all-electric baterai dan 35 ribu yuan untuk kendaraan hibrid plug-in "hampir seluruhnya elektrik" diperpanjang tiga tahun pada akhir 2012.


Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2014